Berita Nasional Terkini
Blak-Blakan, Prabowo Sebut Gaya Kepemimpinan Militernya Sudah Tak Relevan, PDIP Ragu Singgung Orba
Blak-blakan, Prabowo Subianto sebut gaya kepemimpinan militernya sudah tak relevan, PDIP ragu singgung Orde Baru
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Terpilih, Prabowo Subianto mengaku gaya memimpin ala Militer sudah tak relevan untuk diterapkan.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat sesi tanya jawab dengan Kepala Koresponden Internasional Bloomberg wilayah Asia Tenggara, Haslinda Amin, dalam Forum Ekonomi Qatar di Doha, Rabu (15/5/2024) waktu setempat.
Mulanya, Haslinda Amin bertanya soal gaya kepemimpinan Militer ala Prabowo.
Sebab, Prabowo berkecimpung di TNI selama lebih kurang 24 tahun.
Jabatan strategis seperti Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) dan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad) pernah diemban Prabowo.
Baca juga: Bima Arya ke Golkar, Bakal Dampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024? 2 Hasil Survei Pilgub Jabar
Baca juga: PDIP Dilema, Turunkan Ahok Lawan Anies di Pilkada Jakarta atau Lawan Bobby Nasution di Pilkada Sumut
“Sejumlah orang merasa kebijakan-kebijakan Anda akan dilihat melalui kaca mata Militer, bagaimana respons Anda?” kata Haslinda Amin.
Namun, Prabowo tidak mau disebut demikian.
Ia menyebut gaya kepemimpinan Militeristik
"non-sequitur" atau tidak relevan.
"Anda tahu, saya sudah keluar dari Militer selama mungkin lebih dari 25 tahun.
Jadi menurut saya hanya itu yang Anda sebut Militeristik, ini tidak relevan.
Itu tidak ada hubungannya dengan apa pun," kata Prabowo.
Haslinda Amin lalu bertanya, “Seperti apakah gaya kepemimpinan Prabowo?”
“Saya akan menjadi diri sendiri, saya yang asli,” tutur Prabowo.
Baca juga: Beda Sikap Golkar dan PAN Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran dan Alasan Demokrat Tak Khawatir
Baca juga: 3 Nama Calon Gubernur Jateng 2024 Terkuat Versi Hasil Survei Pilkada 2024 Terbaru Hari Ini Mei 2024
PDIP Ragu
PDIP menilai, pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang tidak mau memakai gaya Militer saat memimpin pemerintahan justru akan memunculkan pertanyaan.
| Jokowi Janji akan Totalitas Menangkan PSI, Ahmad Ali: Efek Beliau Sangat Kuat di Indonesia |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Kucurkan Rp250 Juta untuk Bongkar Rumahnya yang Rusak Usai Dijarah |
|
|---|
| Perintah Kapolri ke Brimob: Tingkatkan Kualitas, Perkuat Intelijen, dan Evaluasi Penanganan Demo |
|
|---|
| Harga BBM Non-Subsidi per 15 November 2025 di SPBU Pertamina Seluruh Kalimantan |
|
|---|
| Tegaskan PSI Harus Menang Lawan Nasdem, Ahmad Ali: Tidak Ada Persahabatan dalam Politik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240513_Prabowo_janji_IKN_IKN-Nusantara_Kaltim_Kalimantan-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.