Berita Berau Terkini

Direktur RSUD Abdul Rivai Berau Kalimantan Timur Sebut Nomor Antrean Pasien Sering Diperjualbelikan

Direktur RSUD Abdul Rivai Berau Kalimantan Timur Sebut Nomor Antrean Pasien sering Diperjualbelikan

Penulis: Ias | Editor: Mathias Masan Ola
Tribunkaltim.co/Ikbal Nurkarim
RSUD Abdul Rivai Berau, Jl Pulau Panjang, Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur 

Laporan Wartawan TribunKaltim.co/Renata Andini Pengesti

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Direktur RSUD Abdul Rivai Berau Kalimantan Timur Sebut Nomor Antrean Pasien sering Diperjualbelikan.

Direktur RSUD Abdul Rivai, Joesram mengatakan informasi mengenai jual beli nomor antrean pasien di RSUD Abdul Rivai Berau itu benar.

Joesram tidak menutupi informasi pengambilan nomor antrean rumah sakit pelayanan kadang diperjualbelikan agar masyarakat tidak menunggu antrean.

Baca juga: Warga Datang Sejak Subuh, Antre Pakai Sandal/Sepatu di RSUD Abdul Rivai Berau, Kalimantan Timur

20240519_RSUD Abdul Rivai
Antrean sandal atau sepatu di RSUD Abdul Rivai Berau Kalimantan Timur.

“Kalau nomor antrean disimpan di depan, satu orang bisa ambil lebih. Bahkan ada cerita diperjualbelikan. Sehingga orang datang, antrean sudah tinggi,” ujarnya, Minggu (19/5/2024).

Selain menyoroti jual beli nomor antrean, Joesram juga mengaku cara antre pasien dengan menyusun sandal atau sepatu.

Direktur RSUD Abdul Rivai ini sudah mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan antrean dengan cara menempatkan alas kakinya.

“Masyarakat kita memang senang antre seperti ini, menyimpan barangnya, karena dari awal sudah tahu jam buka pelayanan,” bebernya kepada Tribunkaltim.co. 

Rumah sakit di wilayah kota di Berau hanya 1, yakni RSUD Abdul Rivai. Itulah yang menjadikan warga bergantung pada instansi itu dan menimbulkan antrean panjang.

Baca juga: Feri Kombong Beri Saran RSUD Abdul Rivai Berau Terapkan Pembayaran Digital

Seperti tangkapan layar yang didapatkan TribunKaltim.co. masyarakat yang berobat di RSUD Abdul Rivai menyusun alas kaki agar dapat mengantre atau mengambil nomor antrean untuk berobat ke poli yang tersedia.

Sejauh ini pihaknya mengupayakan antrean poli secara online, sehingga masyarakat bisa mengantre tidak harus langsung di RSUD.

Kendati begitu, masih ada hambatan. Terkadang terkendala jaringan, info dari sistem ITnya.

“Pendaftaran online masih ada, tapi hanya sampai di loket, yang kami upayakan adalah antrean online poliklinik. Jadi langsung dapat antre di masing masing dokternya,” harapnya.

Ia juga menegaskan kepada masyarakat agar bisa mematuhi antrean dan tidak melakukan tindakan penghilangan tiket lebih dari satu. Pihak masyarakat bisa datang sesuai dengan jam pelayanan, dan tidak harus antre sejak subuh.

Baca juga: Warga Keluhkan Pelayanan RSUD Abdul Rivai Berau, Pihak Rumah Sakit Angkat Bicara

Sementara itu, seorang warga Berau, Deswita Marsya menjelaskan dirinya mendapatkan antrean dengan nomor 101 saat datang ke RSUD Abdul Rivai pukul 08.00 Wita.

Bahkan, ketika Ia datang, salah satu petugas rumah sakit mengatakan bahwa dia sudah datang kesiangan sehingga mendapatkan nomor antrean yang jauh.

“Jadi bingung harus datang jam berapa, gak salah kalau masyarakat ada yang antre dari subuh, petugasnya saja bilang sudah kesiangan,” tuturnya. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved