Berita Nasional Terkini
Refly Beber 3 Tanda Gibran Mulai Tak Dianggap Prabowo dan Efek Bila Jokowi Titip Menteri di Kabinet
Refly Harun ungkap dampak buruk yang akan terjadi bila isu yang menyebut Presiden Jokowi menitipkan 4 nama di kabinet Prabowo-Gibran adalah benar.
Dia menegaskan Prabowo banyak belajar dari Jokowi, termasuk bagaimana membuat keputusan yang tepat.
"Jadi Pak Prabowo kan melanjutkan capaian dan legacy-nya Pak Jokowi. Ke mana kalau ingin melanjutkan capaian Pak Jokowi? Ya ke Pak Jokowi lah nanyanya, ya enggak?" imbuhnya.
Lebih jauh Habiburokhman mengatakan, Prabowo sudah sering bertemu dengan ketua umum (ketum) parpol pendukungnya untuk membahas susunan kabinet pemerintahan ke depan.
"Walaupun memang belum official mungkin ya, antar para ketum," ujar Habiburokhman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
"Tapi secara substansi, hal ihwal terkait proporsi kabinet, menurut saya sih sudah dibicarakan. Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang ramai-ramai, ada yang khusus juga, kayak ke PAN (Partai Amanat Nasional)," katanya lagi
Bantah Jokowi titip menteri
Sementara itu, Gibran mengakui tak menutup kemungkinan Jokowi yang merupakan ayahnya bakal memberi masukan ke Prabowo dalam menyusun kabinet.
Namun, tetap saja, pada akhirnya Prabowo yang menentukan orang-orang yang menjadi menterinya.
"Ya mungkin masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," kata Gibran di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Wali Kota Solo itu meyakini, Prabowo pasti melibatkan dirinya untuk menentukan nama-nama menteri.
Dia mengaku sudah membicarakan perihal ini bersama Prabowo.
"Sudah lama dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," tutur Gibran. Di sisi lain Gibran menegaskan Jokowi tidak ikut menitipkan sosok tertentu untuk menjadi menteri.
"Enggak. Pak Prabowo yang akan menentukan ya," ujar Gibran. Dari Istana, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana turut membantah Jokowi menitipkan nama menjadi menteri.
Menurut Ari, pengangkatan menteri dalam kabinet selanjutnya merupakan hak prerogatif Presiden selanjutnya.
"Terkait narasi yang dikembangkan beberapa pihak termasuk media yang menyebutkan keterlibatan Presiden Jokowi dalam pembentukan kabinet mendatang, perlu ditegaskan, bahwa pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik 20 Oktober 2024," ujar Ari dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (25/3/2023).
Baca juga: Beda Sikap Golkar dan PAN Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran dan Alasan Demokrat Tak Khawatir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.