Berita Nasional Terkini
Beda Sikap Golkar dan PAN Soal Jatah Menteri Kabinet Prabowo-Gibran dan Alasan Demokrat Tak Khawatir
Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 20 Oktober 2024, Prabowo - Gibran Rakabuming dikabarkan tengah sibuk menyusun kabinet
TRIBUNKALTIM.CO - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 20 Oktober 2024 mendatang, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming dikabarkan tengah sibuk menyusun kabinetnya.
Di lain sisi, partai-partai politik pendukung pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024 lalu juga ternyata punya sikap masing-masing soal jatah Menteri.
Tak lama setelah mengetahui perolehan suara pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dalam Pilpres 2024 lalu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun langsung berbicara soal jatah kursi menteri.
Airlangga mengatakan Golkar ingin mendapatkan jatah lima kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran nantinya.
Baca juga: Prediksi Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, dari Keterlibatan Anak Muda hingga Orang Parpol
Diketahui Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 didukung partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
Koalisi berisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, Gelora, PBB, PSI, dan Garuda.
Golkar sendiri dalam Pemilu 2024 ini menjadi partai kedua peraih suara terbanyak di bawah PDIP.
Airlangga mengatakan Golkar memiliki kontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Karena itu, Airlangga berharap kader Golkar diberi ruang yang luas untuk menjadi menteri dalam kabinet mendatang.
"Saya sampaikan ke Pak Prabowo, kontribusi Golkar ke Pak Prabowo karena kita 15 dari 85 persen (pemilih Golkar memilih Prabowo-Gibran), maka kita kontribusi 25 persen. Jadi kalau 25 persen, kalau bagi-bagi, ya banyak-banyak sedikit boleh lah. Kita sebut 5 (kursi kabinet) itu minimal tapi kalau dihitung proporsi 25 persen room masih banyak," kata Airlangga dalam acara Buka Bersama DPP Partai Golkar di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3/2024) lalu, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Golkar Minta Jatah 5 Kursi Menteri di Kabinet Prabowo, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PSI Bereaksi.
Airlangga mengungkapkan tahun ini jadi capaian penting Golkar dalam mendukung capres-cawapres.

"Jadi sejarah yang lalu presiden dan capres yang didukung bukan dari Golkar hanya didukung 53 persen. Kita 75-80 persen bahwa memang benar Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," kata dia.
Selain itu, Menko Perekonomian itu juga meminta semua kader Golkar tetap mengawal kepemimpinan Jokowi-Maruf sampai selesai.
"Kita harus jaga supaya sukses dan berikut kita ingin di tahun 2025 begitu tahun anggaran baru pemerintah baru yang terpilih nanti akan menjadi sukses dan perjalanan dengan Pak Presiden hampir semua negara sudah memberikan ucapan selamat termasuk Amerika Serikat," ucap dia.
Sementara Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan apa yang disampaikan Airlangga itu hanya harapan saja.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.