Banjir di Mahakam Ulu

Pemulihan Kondisi Pasca Banjir Butuh Waktu Sebulan, Wabup Mahulu: Ini Memang Sangat Parah

Pemulihan kondisi pasca banjir butuh waktu sebulan, Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun membenarkan bahwa kejadian ini memang sangat parah.

Penulis: Eni | Editor: Diah Anggraeni
PROKOPIM PEMKAB MAHULU
Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Avun. Pemulihan kondisi pasca banjir butuh waktu sebulan, wabup membenarkan bahwa kejadian ini memang sangat parah. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Banjir besar melanda Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, beberapa waktu belakangan ini.

Akibat dampak banjir setinggi empat meter selama empat hari,
kabupaten ini pun dipenuhi oleh lumpur.

Pembersihan telah dilakukan dengan cara menyirami area-area yang terdampak banjir.

Masyarakat secara mandiri juga mulai membersihkan rumah dan membenahi barang-barang mereka kembali.

Baca juga: Mahasiswa Samarinda Galang Dana untuk Korban Banjir di Mahulu dan Kutai Barat

Selain melakukan pembersihan, Pemkab Mahulu juga terus berupaya untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, yakni dengan menyalurkan bantuan.

Saat dikonfirmasi TribunKaltim.co melalui sambungan telepon, Wakil Bupati (Wabup) Mahulu, Yohane Avun mengatakan, butuh waktu satu bulan untuk membersihkan wilayah Mahulu.

Namun, ia menyebut, itu adalah waktu estimasi untuk Mahulu benar-benar pulih kembali.

Jika hanya untuk pembersihan kebutuhan standar di Mahulu, maka butuh waktu dua minggu.

"Untuk pembersihan ini sepertinya butuh waktu sebulan untuk benar-benar bersih. Kalau untuk standarnya saja, ya sekitar dua Minggu sudah bisa," katanya, Minggu (19/5/2024).

Estimasi waktu sebulan itu adalah perkiraan waktu untuk memastikan Mahulu benar-benar bersih dari bekas-bekas bencana yang menimpanya.

"Tapi, kalau kita mau yang maksimalkan, sampai ngangkut sampah ke sungai buruh waktu sebulan," tuturnya.

Ia menambahkan, butuh waktu yang lama untuk memulihkan Mahulu karena dampak banjir kali ini cukup besar.

"Karena ini memang sangat parah," sebutnya.

Baca juga: Banjir Terparah di Mahulu Kaltim, 80 Persen Sarana Sekolah Rusak, Perlu Sebulan Bersihkan Lumpur

Turunkan 4 Mobil untuk Bersihkan Lumpur

Pembersihan kini sudah dilakukan dengan cara menyirami area-area yang terdampak banjir di Mahakam Ulu, Kaltim.
Pembersihan kini sudah dilakukan dengan cara menyirami area-area yang terdampak banjir di Mahakam Ulu, Kaltim. (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI-Polri, dan Pemkab Mahulu kembali melakukan pembersihan di sejumlah titik jalan dan fasilitas banjir akibat banjir, Minggu (19/5/2024).

Pembersihan terlihat mulai dilakukan pada pagi sampai menjelang siang hari.

Kepala BPBD Mahulu, Agus Darmawan mengatakan pembersihan ini dilakukan secara gotong-royong oleh tim gabungan pasca banjir sejak kemarin.

"Kami dari satgas gabungan TNI, Polri, BPBD dan OPD-OPD sekarang bekerja sama untuk membersihkan fasilitas umum," katanya pada TribunKaltim.co.

Saat ini fokus tim gabungan untuk membersihkan sekolah yang terendam lumpur akibat banjir.

Baca juga: Wabub Mahulu Kaltim Sebut Pemulihan Pasca Bencana Banjir Butuh Sebulan

Mereka membersihkan di area sentral sekolah yang beralamat di Kampung Ujoh Bilang, dimana titik ini menjadi sentral sekolah mulai dari SD sampai SMA.

"Terutama yang kita lakukan saat ini adalah untuk membersihkan sekolah-sekolah yang terkena dampak banjir. SD, SMP, SMA kita bekerja sama untuk membersihkan lumpur-lumpur," ujarnya.

Pembersihan ini akan dilanjutkan ke kampung Long Bagun dan kampung-kampung lainnya.

Meski menurutnya, untuk membersihkan fasilitas umum yang terdampak akibat banjir ini membutuhkan waktu yang lama.

"Besok baru kita mengarah ke Long Bagun karena cukup tebal juga lumpurnya itu, ngak bisa kita bersihkan dalam waktu sehari atau dua hari saja," tuturnya.

Untuk membersihkan lumpur pasca banjir, Kepala BPBD Mahulu ini menyebut menurunkan empat unit mobil dan sejumlah unit pompa

"Saat ini kita menurunkan 2 mobil damkar besar, 2 mobil slip on dan mesin-mesin pompa," sebutnya. (TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved