Banjir di Mahakam Ulu

80 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Mahulu Kaltim

Sejumlah fasilitas pembelajaran tergenang banjir, begitupun dengan buku-buku untuk pembelajaran dan perangkat lainnya

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Suasana sekolah di Kabupaten Mahulu pasca banjir. TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) bahwa 80 persen dari institusi pendidikan di daerah ini ikut terdampak banjir.

Sejumlah fasilitas pembelajaran tergenang banjir, begitupun dengan buku-buku untuk pembelajaran dan perangkat lainnya.

Kadis Disdukbud Mahulu, Samson Batang mengatakan sejumlah 80 persen sekolah di Mahulu dinyatakan dalam kondisi rusak hingga rusak parah.

Hampir semua perangkat yang ada di sekolah Mahulu kini sudah tidak layak untuk digunakan lagi, utamanya buku-buku.

Maka dari itu, Ia menuturkan perlu adanya pengadaan baru untuk memaksimalkan proses pembelajaran di Mahulu.

Baca juga: Siswa dan Guru Mulai Bersihkan Sekolah dari Sisa Banjir di Mahulu

Baca juga: Berikut Klarifikasi BPBD Mahulu Tentang Berita Hoax Penyaluran Bantuan yang Sempat Viral

"Dampak banjir kali ini begitu nyata keluhan dari sekolah terkait alat yang rusak sudah mencapai OPD, akan tetapi tetap perlu teknis jumlah untuk mengganti item itu semua," katanya, Minggu (19/5/2024).

Maka dari itu untuk melengkapi kebutuhan tersebut, sekolah-sekolah wajib melakukan inventarisasi untuk mendata kebutuhan rill yang dibutuhkan.

Mengenai dana pengadaan perangkat baru tersebut, nantinya akan dibahas bersama OPD terkait.

Untuk penganggarannya, Disdikbud Mahulu mengatakan akan membicarakan hal ini dengan dinas provinsi.

"Secara anggaran penggantian barang akibat banjir akan diusulkan penanganan dari BTT baik daerah maupun provinsi. Namun tidak menutup mata agar pelayanan fasilitas pendidikan untuk segera dijalankan kembali seperti semula," ujarnya.

Sampai saat ini, Ia mengatakan masih menunggu laporan dari masing-masing sekolah untuk bantuan pengadaan.

Baca juga: Dua Kecamatan di Kutai Kartanegara, Tabang dan Kembang Janggut Waspada Banjir Kiriman dari Mahulu

"Kita berupaya agar sampai semuanya siap. Jadi masih menunggu usulan-usulan dari sekolah agar segera dilaksanakan penggantiannya,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved