Berita Nasional Terkini
Prediksi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Didominasi Kader Partai, Ada Jatah untuk Parpol di Luar KIM
Prediksi menteri kabinet Prabowo-Gibran didominasi kader partai. Pengamat singgung bakal ada jatah untuk parpol di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM)
TRIBUNKALTIM.CO - Susunan menteri di kabinet Prabowo-Gibran menjadi perhatian, akan seperti apa nantinya dengan banyaknya partai pendukung.
Bahkan selain partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang di Pilpres 2024 mendukung Prabowo-Gibran, ada juga parpol di luar KIM yang menyatakan dukungan usai penetapan Presiden terpilih.
Menurut Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menteri kabinet Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi lebih dari 50 persen kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Koalisi pendukung Pak Prabowo ini nanti partainya banyak, ada KIM, di luar KIM ada PKB dan NasDem, bisa jadi ada PKS.
Baca juga: Prediksi Kabinet Prabowo-Gibran, Lebih dari Separuh Bakal Diisi Kader Koalisi Indonesia Maju
Baca juga: Akhirnya Partai di KIM Keberatan Soal Jatah Menteri di Kabinet Prabowo, Nggak Dukung Dapat 3 Kursi
Baca juga: Masuk Bursa Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Sandiaga Uno: Saya di Pihak Pak Ganjar
Artinya kan yang perlu diakomodasi dalam kabinet menjadi banyak," kata Qodari di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2024).
Prediksi jumlah menteri tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indo Barometer berdasarkan pertimbangan untuk mengakomodasi parpol di KIM menjadi satu dari sekian banyak faktor.
Meski begitu, Qodari menyebut publik tak perlu mempermasalahkan jika para menteri kabinet Prabowo-Gibran didominasi kader parpol.
"Kalau pengalaman yang sudah-sudah ya hitungan kasar sekitat 50 persen lebih berasal dari kantong parpol atau ketum parpol tapi hemat saya seharusnya tak menjadi masalah, sejauh yang dipilih parpol ini profesional di bidangnya," kata Qodari.
Dia mengatakan kans profesional menjadi menteri kabinet akan kecil juga lantaran Prabowo ingin menguatkan dukungan di parlemen.
"Kebutuhan untuk dukungan di parlemen, secara defakto kan orang-orang di parpol juga berjuang di Pilpres kemarin, yang berjuang saja belum tentu dapet, apalagi enggak berjuang, jangan teralu ngarep," pungkasnya.
Teka-teki siapa saja Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran terus menjadi topik hangat, terbaru Partai Amanat Nasional (PAN) mengeklaim mendapat jatah empat kursi.
Ya, sebelumnya PAN menyebut partainya dapat 4 jatah Menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Selain empat kursi menteri, PAN juga berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Baca juga: Mahfud Sorot Revisi UU Kementrian Negara untuk Kabinet Gemoy Prabowo, Singgung Era Orba dan Gus Dur
"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri).
Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).
Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.
Sementara Zulhas dipastikan bakal masuk. Zulhas pun diharapkan akan menjadi menteri koordinator atau menko.
"Ketua umum partai (Zulhas) pasti masuk. Kami berharap Bang Zulhas mendapat menko," ujar Bima.
Sebelumnya, PAN juga tengah menyiapkan sosok Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Ketua Fraksi DPR PAN Saleh Daulay menjelaskan, PAN baru menyiapkan nama lantaran belum mengetahui posisi menteri apa yang akan diberikan Prabowo kepada PAN.
"Politik itu dinamis. Penyusunan kabinet masih dalam proses. Partai-partai pendukung belum mengetahui posisi yang ditawarkan.
Baca juga: 10 Kementerian/Lembaga Paling Basah dan Prediksi Menteri yang Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
Masih menunggu komposisi yang mungkin sedang difinalisasi," ujar Saleh dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
"Dalam konteks itu, PAN belum tahu secara khusus apa posisi yang akan diamanahkan.
Karena itu, PAN hanya menyiapkan nama kader-kader yang dinilai sanggup untuk masuk kabinet.
Salah satunya, Eko Patrio," sambungnya.
Sementara, Eko mengaku akan mengikuti arahan partainya usai disebut akan disiapkan menjadi salah seorang menteri di kabinet yang akan datang.
Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan bahwa Prabowo Subianto memiliki hak prerogratif sebagai presiden untuk menentukan jajaran para menteri anggota kabinetnya.
"Jadi saya ikut partai saja, saya ikut perintah Pak Zulkifli saja ya.
Jadi yang punya wewenang penuh itu kan yang punya hak prerogatif kan bapak presiden, pengusulnya adalah salah satunya adalah para ketua-ketua," ujar Eko saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/5/2024).
6 Menteri Lebih Masuk Akal
Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay membantah Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya yang menyebut PAN mendapat empat jatah kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Wanti-wanti Try Sutrisno soal Isu Tambah Jumlah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Jangan Ceroboh
Saleh mengatakan, Bima Arya hanya menyampaikan doanya saja.
"Sebelum Prabowo menyebut angkanya, maka semua isu yang beredar di luar tidak benar.
Kalau misal ada kader PAN yang menyebut 4, itu doa. Doa dan harapan," ujar Saleh saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2024).
Saleh mengatakan, jika berdoa, tidak perlu tanggung-tanggung. Menurut dia, enam jatah menteri untuk PAN lebih masuk akal. Saleh pun yakin PAN mendapat kursi menteri lebih dari enam.
"Kalau doa jangan tanggung, jangan 4, kasih tahu 5, 6, nah itu yang masuk akal. Tapi kalau di luar itu ya doa lah anggapannya ya dianggap doalah.
Anggapannya dianggap doa, saya yakin lebih dari 4 justru. Ya kan, namanya doa," tutur dia.
Saleh menyampaikan, PAN sudah tiga periode mendukung Prabowo. Selama dua periode berturut-turut, PAN tidak pernah mendapat apa pun karena berada di luar pemerintahan.
Terlebih, Saleh menekankan, PAN menjadi yang paling konsisten dan loyal dengan Prabowo.
"Pak Prabowo kemungkinan besar sangat memperhatikan hal-hal seperti ini gitu," ucap Saleh.
Sebelumnya, PAN mengeklaim mendapat jatah empat menteri dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Selain empat kursi menteri, PAN berpeluang mendapat jatah posisi wakil menteri (wamen).
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto saat wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
"Kemungkinan katanya (PAN mendapat) empat (kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran). Minimal empat (kursi menteri).
Kami berharap empat (kursi menteri) dan mungkin ada wamennya juga," kata Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).
Dari empat jatah kursi menteri, tiga di antaranya akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Bima menyebut Yandri dan Viva berpeluang besar akan mengemban posisi menteri pada kabinet Prabowo-Gibran.
"Mereka (adalah) orang-orang yang akan menjadi kader andalan di kabinet," ungkap Bima.
Sementara itu, Zulhas dipastikan bakal masuk. Zulhas pun diharapkan akan menjadi menteri koordinator atau menko.
"Ketua umum partai (Zulhas) pasti masuk. Kami berharap Bang Zulhas mendapat menko," ujar Bima.
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus
Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut mempunyai tim khusus untuk menelusuri rekam jejak calon menteri.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum PAN Bima Arya Sugiarto dalam wawancara khusus dengan Harian Kompas di kediamannya, Bogor, Jawa Barat, Senin (20/5/2024).
Ia meyakini bahwa setiap presiden memiliki tim di belakangnya untuk membantu mencari informasi.
"Setiap presiden pasti begitu, tidak mungkin sendiri, pasti dibantu untuk nyari informasi.
Saya saja untuk nyari kepala dinas, itu perlu tim untuk ngecek di kepegawaian," ujar Bima, dikutip dari Kompas.id, Selasa (21/5/2024).
Menurut Bima, keberadaan tim tersebut merupakan hal wajar.
Sebab, Prabowo perlu juga mendapat pandangan lain terhadap sosok calon menterinya.
"Dari pada kandidat yang ada, cek si A, si B, si C, bagusan mana, rekam jejak, komitmen, dan yang lain-lain.
Apalagi presiden, ya sudah wajarlah, tim khusus wajar.
Presiden, kan, juga perlu perspektif yang banyak," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, Prabowo disebut mempunyai dua kriteria dalam memilih kandidat menteri-menterinya pada kabinet ke depan.
Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dahnil Anzar Simanjuntak, kriteria itu ditetapkan karena Prabowo ingin mendapatkan kandidat menteri yang tepat.
"Yang beliau inginkan adalah partai boleh mengajukan namanya, tapi siapa yang akan diputuskan oleh Pak Prabowo itu adalah keputusan Pak Prabowo," kata Dahnil dikutip dari program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (29/4/2024).
Menurut Dahnil, kriteria kandidat menteri yang ditetapkan Prabowo Subianto adalah integritas.
"Pertama adalah integritas karena berulang kali dalam pidato Pak Prabowo menyebutkan beliau ingin mendorong pemerintahan yang bersih pemerintahan yang bebas dari praktik korupsi," ucap Dahnil.
Menurut Dahnil, kriteria integritas bermakna tokoh-tokoh yang akan menjadi kandidat menteri harus dipastikan berperilaku dan berlaku antikorupsi.
Selain itu, lanjut Dahnil, kriteria kedua calon menteri Prabowo adalah harus memiliki kompetensi, terlepas dari latar belakang partai politik atau profesional.
Baca juga: Sandiaga Uno akan Tolak Tawaran Masuk Kabinet Prabowo? Banyak yang Lebih Berkeringat daripada Saya
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengamat Prediksi Menteri di Kabinet Prabowo Didominasi KIM, 3 Parpol Luar Koalisi Juga Dapat Jatah.
2 Keponakan Prabowo Disodorkan Gerindra ke Parpol Lain untuk Diusung di Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
Terjawab Alasan 3 Tokoh Tolak Jabatan Jadi Menteri Prabowo, Tak Sanggup Temani Presiden Setiap Saat |
![]() |
---|
PDIP Sadar Diri, Ogah Cawe-cawe Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pastikan Komunikasi Tetap Jalan? |
![]() |
---|
Kapan Prabowo Dilantik Menjadi Presiden dan Gibran Jadi Wakil Presiden ke-9 RI? Ini Jadwal Resmi KPU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.