Berita Kaltim Terkini
Tekan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kaltim, Dinkes akan Segera Vaksinasi 5000 Anak Samarinda
Setelah menyasar Kota Balikpapan, Samarinda akan menjadi daerah kedua yang mendapatkan vaksin DBD bagi anak usia 5 hingga 12 tahun tersebut.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur atau Dinkes Kaltim akan segera melanjutkan program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di 2024 ini.
Setelah menyasar Kota Balikpapan, Samarinda akan menjadi daerah kedua yang mendapatkan vaksin DBD bagi anak usia 5 hingga 12 tahun tersebut.
"Sasarannya 5000 anak. Kalau di Balikpapan kemarin 9.800 anak," ungkap Kepala Dinkes Kaltim, dr. Jaya Mualimin.
Segala persiapan telah dilaksanakan.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah Dengue di Kukar Diprediksi Meningkat, Supriyadi Ingatkan Ada Hujan
Bekerja sama dengan Dinkes Kota Samarinda, dokter anak, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Kaltim dan Kimia Farma, Dinkes Kaltim telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
"Persiapan tempat, sosialisasi keluarga dan orangtua anak yang akan divaksin hingga edukasi potensi efek samping vaksinasi sudah kita lakukan," jelas dr. Jaya Mualimin.

Vaksin yang akan digunakan adalah Vaksin Dengue Tetravalent (TDV) dari Takeda yang teruji aman dan telah memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Sasaran vaksin DBD tahap awal memang di Balikpapan dan Samarinda. Karena dua wilayah ini memiliki tingkat mobilitas dan kasus DBF yang cukup tinggi," jelasnya.
Baca juga: Vaksinasi Demam Berdarah Dengue di Balikpapan Berjalan, Andi Sri Juliarty Klaim Belum Ada Keluhan
Pihaknya menganjurkan para orangtua untuk lebih dulu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan kondisi kesehatan anak bisa menjalankan vaksin.
Dinkes juga selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan lingkungan agar DBD dapat ditekan seminimal mungkin.
"Dengan vaksin ini kami berharap kasus maupun tingkat kematian akibat DBD Kaltim dapat dikendalikan," pungkas dr. Jaya Mualimin.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.