Kebakaran di Jalan Hidayatulah Samarinda

Terjadi Kebakaran di Jalan Hidayatullah Samarinda, Tempat Tinggal Dua Wartawan Ludes Terbakar

Terjadi kebakaran di Jalan Hidayatullah Samarinda, tempat tinggal dua wartawan ludes terbakar pagi tadi.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Rita Lavenia
Bangsalan dua pintu yang dihuni wartawan Tribun Kaltim dan Samarinda Pos ludes dilalap si jago merah, Kamis (23/5/2024) pagi tadi. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tempat tinggal dua wartawan ikut ludes terbakar dalam musibah kebakaran di Jalan Hidayatullah, RT 13, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, Kamis (23/5/2024) pukul 06.10 Wita tadi.

Mereka adalah Sintya Alfatika Sari, wartawan Tribun Kaltim dan Melisa, wartawan Samarinda Pos (Sapos).

Keduanya diketahui menyewa salah satu bangsalan yang berada tepat di belakang Rumah Makan (RM) Nesmelo yang menjadi sumber api.

Bangsalan berkelir putih itu merupakan bangunan semi permanen lawas dengan dua pintu berloteng.

Baca juga: 3 Tahun Bersama, Andi Harun Sebut Rusmadi Menunjukkan Kinerja yang Baik, Maju Pilkada Samarinda 2024

Sintya menjelaskan ia tak ingat persis waktu kejadian.

Kala itu dia masih terlelap, kemudian temannya bernama Melisa (wartawan Sapos) menggedor keras pintu kamarnya.

Antara sadar dan tidak, Sintya terhentak dari tidurnya. 

Dia lantas merasakan hawa panas dan kepulan asap yang mulai memenuhi ruang kamarnya.

Hingga teriakan kebakaran yang bersahut-sahutan akhirnya menyadarkannya.

Baca juga: 2 Peneliti dari Prancis ke Kota Samarinda Kaltim, Gali Info Sejarah Kutai dan IKN Nusantara

Ketika membuka pintu, Melisa yang sudah terisak dengan wajah pucat pasih langsung menyeretnya keluar.

"Api sudah di plafon. Kami enggak sempat lagi menyelamatkan apapun, kecuali perangkat kerja seperti handphone dan dompet," ungkap Sintya dengan suara gemetar.

Meski kehilangan seluruh barang berharga, Sintya dan Meli mengatakan bahwa mereka sangat bersyukur, karena selamat dari amukan si jago merah.

"Kalau Meli enggak gedor kamar saya, pasti saya sudah tewas terpanggang. Karena saya tipikal tidur mati (sangat lelap). Alhamdulillah, masih diberi umur panjang," ucapnya bersyukur.

Saat ini sambil mencari kontrakan baru, Sintya yang merupakan warga Tenggarong dan Melisa dari Kabupaten Berau memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat yang ada di Kecamatan Samarinda Seberang.

Baca juga: Dorong Tertib Izin, DPMPTSP Samarinda Fasilitasi Pemilik Usaha Parkir Otonom

Selain mereka, penghuni bangsalan lain juga tak bisa menyelamatkan satupun barang berharga.

Dari pantauan pewarta di lapangan, nyaris tak ada satupun barang yang luput dari jilatan si jago merah.

Kebakaran yang diduga karena korsleting listrik ini menghanguskan 2 bangunan tiga pintu serta 1 rumah tunggal dan bagian samping kantor cabang BCA Hidayatullah terdampak.

Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun terluka dalam musibah ini. (*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved