Berita Nasional Terkini

Tolak Tawaran Menteri Kabinet, Terjawab Posisi yang Diinginkan Luhut di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Tolak tawaran Menteri kabinet, terjawab posisi yang diinginkan Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Selasa (20/12/2022). Tolak tawaran Menteri kabinet, terjawab posisi yang diinginkan Luhut Binsar Pandjaitan di Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran 

Terkait dengan kelanjutan program-program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut menilai Prabowo akan melakukan hal itu.

Keyakinan tersebut berdasarkan hasil obrolannya bersama Menteri Pertahanan itu.

"Sederhana aja, karena ini kan akan berbuat baik pada Indonesia," ujarnya.

"Saya kira Pak Prabowo punya jiwa patriotisme yang tinggi. Saya bicara sama beliau, beliau akan meneruskan ini," lanjut Luhut.

Meski demikian, ia memandang Prabowo tentu akan melakukan penyesuaian terkait dengan kelangsungan program-program Jokowi yang ada saat ini.

"Mungkin di sana-sini ada nanti penyesuaian. Tapi saya pikir apa yang telah diletakkan oleh Pak Joko Widodo adalah satu fondasi yang sangat-sangat baik," pungkas Luhut.

Selain Luhut, ternyata ada tokoh politik lain yang menilak tawaran Prabowo untuk menjadi menteri.

Yakni mantan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Survei Elektabilitas Bakal Calon Gubernur Pilkada Sulteng 2024, Nasdem Butuh Bantuan Prabowo

Baca juga: Pilih Pilgub Kaltim 2024 atau Menteri? Fakta Menarik Isran Noor dan Isu Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Namun, Khofifah menolak tawaran tersebut karena ia memilih untuk kembali bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

"Ada, ada (tawaran). Tapi saya sudah menyampaikan dari awal, saya mohon diberi kesempatan untuk kembali memimpin dan menjaga Jawa Timur," katanya saat menghadiri halalbihalal Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2024).

Ia menyebut ingin kembali menjadi gubernur demi memajukan dan membuat Jawa Timur lebih hebat.

Khofifah mengaku ingin menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di Jawa Timur lewat program sekolah taruna yang dijalankannya saat menjabat sebagai gubernur.

Program sekolah taruna tersebut bekerja sama dengan tiga matra Tentara Nasional Indonesia (TNI), yakni Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, dan Kepolisian RI.

Ia mengalokasikan 20 persen kuota siswa sekolah taruna untuk warga di luar Jatim.

“Untuk non Jatim kita beri porsi 20 persen, yang (porsi) lain adalah untuk masyarakat Jatim karena untuk sekolah di taruna-taruna itu kedisiplinannya luar biasa, kualitasnya juga Alhamdulillah luar biasa,” kata dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved