Berita Nasional Terkini

Alasan Jokowi dan Gibran tak Diundang ke Rakernas PDIP, Djarot: Melanggar Konstitusi dan Etika

Alasan Jokowi dan Gibran tak diundang ke Rakernas PDIP. Djarot sebut anggota partai yang melanggar konstitusi bukan lagi bagian dari keluarga besar

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
JOKOWI TAK DIUNDANG RAKERNAS PDIP - Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah (tengah memegang microphone) dalam Konferensi pers jelang pembukaan Rakernas Kelima PDIP, di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024). Alasan Jokowi dan Gibran tak diundang ke Rakernas PDIP. Djarot sebut anggota partai yang melanggar konstitusi bukan lagi bagian dari keluarga besar 

TRIBUNKALTIM.CO - Rakernas V PDIP  yang digelar di Jakarta, 24-26 Mei menjadi seolah menjadi penegasan hubungan partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi

Presiden Jokowi dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka tidak diundang dalam Rakernas PDIP.

Alasan PDIP tidak mengundang Jokowi dan Gibran ke Rakernas PDIP yang dimulai hari ini karena keduanya dianggap telah melakukan pelanggaran konstitusi.

Pernyataan ini disampaikan Ketua Steering Committee Rakernas V PDIP Djarot Saiful Hidayat terkait tidak diundangnya Jokowi dan Gibran. 

Baca juga: Isi Puisi Banteng yang Terluka Dibaca Jelang Rakernas PDIP, Jangan Jadi Pengecut Apalagi Pengkhianat

Baca juga: Rakernas V PDIP Hari Ini Tidak Undang Jokowi, Hasto: Yang Diundang yang Menjaga Demokrasi Hukum

Baca juga: Jelang Pidato Politik Megawati di Rakernas PDIP, Mahfud MD: Dengarkan Kalau Mau Negara Maju

Djarot Saiful Hidayat mengatakan tindakan Jokowi dan Gibran yang melanggar konstitusi tidak sesuai dengan sikap partai yang kokoh melaksanakan konstitusi.

"Apabila ada di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

Karena sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara," kata Djarot, Jumat (24/5/2024).

"PDIP itu satu partai ideologis di mana Ibu Megawati Soekarnoputri (sebagai) ketua umum, selalu kokoh berdiri untuk menyuarakan kebenaran, untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi," ujar dia seperti dikuti TribunKaltim.co dari kompas.com.

Karena alasan itu, kata Djarot, maka PDIP hanya mengundang kader-kader partainya.

Diperkirakan, sekitar 2.160 kader PDIP akan hadir dalam Rakernas V ini.

Di luar internal partai, ada sejumlah unsur yang dianggap sahabat partai, para cendekiawan, para akademisi, kelompok civil society, juga budayawan.

"Masyarakat prodemokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat," ucap Djarot.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Presiden Jokowi. Ini merupakan kali pertama Jokowi tak hadir dalam acara besar partai pimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Sebab, kini Jokowi bukan lagi merupakan kader PDIP.
RAKERNAS PDIP - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Presiden Jokowi. Alasan Jokowi tak diundang ke Rakernas PDIP. Djarot sebut anggota partai yang melanggar konstitusi bukan lagi bagian dari keluarga besar (Kolase Tribunnews/Gilang)

Dalam kesempatan itu, Djarot juga membeberkan strategi PDIP supaya tidak ada lagi kader yang "dicuri" jelang kompetisi elektoral, dengan Jokowi sebagai contohnya pada Pilpres 2024 lalu.

Djarot menegaskan, kader-kader yang akan maju pada Pilkada 2024 nanti bakal diberikan surat tugas dari PDIP.

Baca juga: Sindiran Pedas PDIP ke Bobby Nasution Soal Loncat Partai Demi Kekuasaan, Ada Juga yang Tak Peduli

Menurut dia, hal itu bakal mencegah kader-kader itu "mencurikan diri" dalam kontestasi.

Sebelumnya, dalam Pilpres 2024, Jokowi disinyalir kuat mendukung Gibran yang maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.

Sementara, saat itu PDIP sudah memutuskan mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Sikap Jokowi dan Gibran itu pun menjadi pertanyaan karena ayah dan anak itu meniti karir politiknya melalui PDIP.

Prabowo-Gibran akhirnya menang Pilpres 2024 dengan perolehan 58,59 persen suara.

Perbedaan arah dukungan politik itu ditengarai menjadi penyebab retaknya hubungan antara Jokowi dan PDIP yang semakin dipertegas dengan sikap PDIP tidak mengundang Jokowi dalam rakernas kali ini.

Baca juga: Luka Mendalam Megawati, Jokowi tak Diundang Rakernas ke-V PDIP, Jelang Putusan Koalisi atau Oposisi

Menteri Sahabat Diundang

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengungkapkan bahwa partainya mengundang sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima PDIP pada Jumat (24/5/2024) hari ini, meski tidak mengundang Presiden Joko Widodo.

Basarah menyebutkan, menteri yang diundang dalam pembukaan rakernas pada siang ini adalah menteri-menteri yang berstatus kader PDIP serta menteri yang dianggap sebagai sahabat oleh partai tersebut.

"Mereka (yang diundang dalam pembukaan rakernas) terdiri dari pimpinan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud, kemudian menteri-menteri dari PDI Perjuangan, menteri-menteri sahabat," kata Basarah di lokasi Rakernas, Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Jumat.

Selain itu, PDIP juga mengundang tokoh senior partai, tokoh nasional, relawan pendukung Ganjar-Mahfud, aktivis masyarakat sipil, serta cendekiawan dan pejuang demokrasi.

"Itulah unsur-unsur undangan eksternal yang insya Allah nanti akan hadir bersama-sama di dalam pembukaan rakernas," kata dia.

Baca juga: Profil Hugua Politisi PDIP yang Usulkan Money Politics Dilegalkan, ICW Minta MKD DPR RI Beri Teguran

Kendati demikian, PDIP tidak mengungkap siapa saja menteri-menteri yang dianggap sebagai sahabat dan diundang untuk hadir dalam pembukaan rakernas hari ini.

"Mudahnya nanti dilihat saja siapa siapa yang datang," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Selain undangan eksternal di atas, pembukaan Rakernas kelima PDIP bakal dihadiri oleh 2.160 kader PDIP, dengan jumlah total hadirin mencapai 4.859 orang.

Setelah Pilpres 2024 Kader-kader yang hadir dalam rakernas berasal dari tingkat pusat hingga dewan pimpinan cabang partai.

Menurut rencana, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan membuka Rakernas kelima ini pada pukul 14.00 WIB.

Rakernas kali ini mengambil tema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan subtema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya'.

Rakernas Kelima PDIP akan berlangsung hingga Minggu (26/5/2024) dan ditutup dengan rekomendasi dan sikap politik partai untuk internal dan eksternal.

Baca juga: Akhirnya PDIP Tanggapi Pertemuan Puan Maharani dengan Jokowi, Refly Harun Ungkap PDIP Tak Solid Lagi

(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Katim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved