Ibu Kota Negara

Catat 5 Kendaraan yang Bebas Pajak di IKN Nusantara Kaltim, Cek 10 Teknologi Canggih Istana Presiden

Catat 5 kendaraan yang bebas PPN di IKN Nusantara Kaltim. Cek juga 10 teknologi canggih Istana Presiden IKN Nusantara di Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi Kendaraan Listrik - Catat 5 kendaraan yang bebas PPN di IKN Nusantara Kaltim. Cek juga 10 teknologi canggih Istana Presiden IKN Nusantara di Kaltim. 

Menurut Ali, saat ini diskusi intensif masih dilakukan bersama konsorsium delapan penyedia teknologi dan United States Trade and Development Agency (USTDA), tersebut.
"Hibah pilot project ini dalam tahap negosiasi, direncanakan akan berkisar sekitar 12,33 juta dollar AS," ungkap Ali.

Penandatanganan kesepakan dana hibah ini akan dilakukan sebelum upacara perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Ali menjelaskan pilot project Command Center Tahap II Ultimate ini akan dijadikan sebagai uji coba atau proof of concept (PoC) pemanfaatan-pemanfaatan teknologi IKN sebagai kota modern.

"Kami memastikan bahwa kriteria-kriteria yang diminta, yang jadi evaluasi kami itu terpenuhi," cetus Ali.

Baca juga: Menteri Budi Karya Sumadi Berharap pada IKN Nusantara di Kaltim jadi Pionir Kota Transportasi Cerdas

Untuk diketahui, kesepakatan hibah ini merupakan lanjutan dari kisah sukses OIKN meraup hibah pertama senilai 2,49 juta dolar AS dari USTDA yang diteken pada 2 Mei 2024 lalu.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, hingga Mei 2024, progres konstruksi fisik Istana Negara yang merupakan yang merupakan tempat Presiden Republik Indonesia menerima tamu-tamu kenegaraan, sudah mencapai progres 67 persen.

"Saat ini tengah memasuki tahap arsitektural, penataan interior, mekanilak, elektrikal, plumbing (MEP), penataan lanskap, penataan jalan, termasuk Multi Utility Tunnel (MUT), dan jembatan," ujar Basuki kepada Kompas.com.

Bentuknya merefleksikan Burung Garuda yang dirancang dengan tampilan monumental dan simetris yang dominan, diimplementasikan pada wajah depan Istana dengan pilar-pilar tinggi sejumlah 34 pilar.

Konsep keseimbangan bukan hanya pada tampilan bangunan namun juga secara keseluruhan kawasan.

Selain itu, bangunan dengan nilai kontrak Rp 1,34 triliun ini juga didesain tanggap iklim dan meminimalisasi perubahan terhadap bentuk dan kondisi topografi tapak.

"Istana Negara ditargetkan Juni sudah selesai," cetus Basuki. 

Karena sifatnya sangat vital, maka Istana Negara dirancang dan dilengkapi dengan sejumlah teknologi canggih yang mendukung pengamanan dan keamanan gedung menjadi lebih paripurna.

Baca juga: Kajari Faisal Arifuddin Bicara soal Bandara VVIP IKN Nusantara di Kaltim, Ganti Rugi Berjalan

Bangunan yang konstruksinya dikerjakan KSO PT PP (Persero) Tbk dan PT Wika (Persero) Tbk ini mengadopsi konsep smart building.

Terdapat elemen otomatisasi pada bangunan seluas 19.085 meter persegi dengan lahan 25.154 meter persegi ini.

Berikut teknologi canggih smart building Istana Negara IKN:

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved