Lifestyle
10 Cara Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Bisa Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Di era modern ini, kesehatan mental di tempat kerja semakin menjadi perhatian penting bagi karyawan dan perusahaan.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Di era modern ini, kesehatan mental di tempat kerja semakin menjadi perhatian penting bagi karyawan dan perusahaan.
Menjaga kesehatan mental di tempat kerja adalah tanggung jawab bersama antara karyawan dan manajemen.
Lingkungan tempat kerja yang mampu menjaga kesehatan mental para karyawannya tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi juga menciptakan suasana kerja yang harmonis dan saling mendukung.
Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk memastikan bahwa kesehatan mental tetap terjaga dalam lingkungan kerja yang seringkali penuh tekanan dan tantangan.
Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa cara yang bisa digunakan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja.
1. Menentukan Prioritas
Penting untuk menentukan prioritas dalam pekerjaan agar terhindar dari tekanan berlebihan.
Jika kamu merasa terlalu banyak tugas yang harus diselesaikan, buatlah daftar prioritas dan fokus pada tugas yang paling penting terlebih dahulu.
Prioritaskan tugas-tugas yang memerlukan perhatian lebih segera, sementara tugas-tugas yang kurang penting bisa ditunda atau delegasikan kepada tim lain.
2. Menghadapi Stres
Stres adalah reaksi alami terhadap tekanan di tempat kerja.
Untuk menghadapinya, penting untuk mengembangkan strategi yang efektif.
Selain itu, pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan bersantai di luar pekerjaan.
Jika perlu, cari dukungan dari teman atau keluarga untuk berbicara tentang stres yang kamu alami.
3. Menjaga Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik dengan atasan, rekan kerja, dan bawahan bisa membantu mengurangi konflik dan tekanan di tempat kerja.
Selalu tanyakan jika ada hal yang tidak jelas atau jika kamu memerlukan bantuan.
Juga, hindari menghindari masalah dengan menghadapinya secara terbuka dan langsung.
Komunikasi yang baik juga termasuk mendengarkan dengan empati dan mencari solusi bersama.
4. Mengatur Batasan Kerja
Penting juga untuk mengatur batasan dalam pekerjaanmu.
Jangan membawa pekerjaan pulang ke rumah secara terus-menerus karena ini dapat mengganggu keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesionalmu.
Tetapkan waktu yang pasti untuk bekerja dan waktu untuk bersantai dan bersenang-senang.
Dengan mengatur batasan kerja yang sehat, kamu bisa menjaga kesehatan mental dan menghindari burnout.
5. Melakukan Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Sempatkan waktu untuk berolahraga atau berjalan-jalan di sekitar kantor di waktu istirahat.
Jika memungkinkan, gunakan juga fasilitas-fasilitas olahraga yang tersedia di tempat kerja, seperti gym atau lapangan basket.
Aktivitas fisik dapat meningkatkan energi dan fokus kerja.
6. Memiliki Hobi di Luar Pekerjaan
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan hobi di luar pekerjaan sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Temukan kegiatan-kegiatan yang membuatmu senang dan terlibat dalamnya secara teratur.
Melakukan hobi yang disukai dapat membantu mengurangi stres dan memberikan waktu berharga untuk melepaskan diri dari tuntutan pekerjaan.
7. Mengelola Waktu dengan Baik
Manajemen waktu yang baik dapat mengurangi stres dan meningkatkan efisiensi kerja.
Rencanakan harimu dengan baik, buat daftar tugas yang harus diselesaikan, dan alokasikan waktu yang tepat untuk setiap tugas.
Hindari menunda-nunda pekerjaan hingga mendekati deadline karena ini akan meningkatkan tekanan dan mengganggu kesehatan mentalmu.
8. Beristirahat Secara Teratur
Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat yang cukup di tengah-tengah jadwal kerja.
Mengambil istirahat singkat setiap beberapa jam bisa membantu mengurangi kelelahan dan ketegangan.
Selama istirahat, cobalah untuk benar-benar istirahat dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan atau menghibur.
Ini akan memungkinkan kamu untuk kembali ke pekerjaan dengan pikiran yang segar.
9. Mencari Dukungan Sosial
Jangan ragu untuk mencari dukungan sosial ketika kamu merasa tertekan di tempat kerja.
Bicaralah dengan teman atau keluarga tentang perasaan dan tekanan yang kamu alami.
Jika perlu, carilah dukungan profesional seperti psikolog atau konselor kerja untuk membantumu menghadapi persoalan yang mungkin muncul selama bekerja.
10. Mendapatkan Akses ke Layanan Kesehatan Mental
Terakhir, penting bagi perusahaan untuk menyediakan akses ke layanan kesehatan mental, seperti konseling atau terapi.
Banyak perusahaan yang sekarang menyediakan program bantuan karyawan (Employee Assistance Program alias EAP) yang menawarkan layanan konseling gratis dan rahasia.
Menghilangkan stigma terkait masalah kesehatan mental dan mendorong karyawan untuk mencari bantuan ketika membutuhkannya adalah langkah penting untuk menciptakan budaya kerja yang sehat.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat memastikan bahwa kesehatan mental karyawan tetap terjaga.
Yang pada gilirannya akan meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan loyalitas karyawan.
Sebuah lingkungan kerja yang sehat secara mental adalah fondasi untuk keberhasilan jangka panjang baik bagi karyawan maupun perusahaan. (*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
5 Manfaat Tahu untuk Kesehatan, Cocok untuk Program Diet Sehat |
![]() |
---|
6 Daerah di Indonesia dengan Tradisi Rabu Wekasan yang Berbeda |
![]() |
---|
8 Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan Ibu Hamil, Membantu Perkembangan Otak Bayi |
![]() |
---|
6 Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan Tubuh: Dapat Meremajakan Kulit |
![]() |
---|
6 Manfaat Buah Kiwi untuk Kesehatan: Sumber Kalium yang Baik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.