Berita Kaltim Terkini
Balikpapan dan IKN Nusantara Berpotensi Hujan Lebat, BMKG Jelaskan Aktivitas Gempa karena Siklon
BMKG menyatakan, potensi cuaca hujan di Balikpapan akan masih tinggi, termasuk untuk di daerah Penajam Paser Utara
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Belakangan ini Kota Balikpapan seringkali dilanda hujan deras. BMKG menyatakan, potensi cuaca hujan di Balikpapan akan masih tinggi, termasuk untuk di daerah IKN Nusantara, Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian dibeberkan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida kepada TribunKaltim.co pada Selasa (28/5/2024) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Diyan menyatakan bahwa potensi hujan lebat masih cukup tinggi di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Termasuk di wilayah Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara yang sedang dibangun di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Baca juga: Dampak Buruk Banjir di Mahakam Ulu Kaltim, 4 SPBU Terpaksa Tutup, Kini Warga Kesulitan Dapat BBM
"Potensi hujan masih cukup tinggi di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan, terutama di Sepaku, lokasi pembangunan IKN Nusantara," ujarnya.

Meskipun demikian, Diyan mengingatkan bahwa kondisi atmosfer sangat dinamis dan cepat berubah.
"Tidak menutup kemungkinan akan ada hari-hari cerah berawan," katanya.
Gempa Relatif Aman
Mengenai aktivitas gempa akibat siklon tersebut, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menyatakan bahwa kekuatan gempa ini tidak terlalu besar.
"Kekuatan gempa sekitar 3 atau 4 skala Richter, jadi tidak begitu besar dan dirasakannya juga relatif aman," jelasnya.
Sebelumnya, BMKG prediksikan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis EWINIAR akan meningkat dalam 24 jam ke depan.
Baca juga: 3 Titik Rawan Banjir di Balikpapan Kaltim Kala Musim Hujan
Namun masih dalam kategori 1 (satu). Siklon tropis EWINIAR bergerak ke arah Utara-Timur Laut menjauhi wilayah Indonesia.
Mengalami Transisi Musim
Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, mengalami hujan lebat dalam beberapa hari terakhir.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, salah satunya siklon tropis ewiniar.
Siklon tropis ewiniar diperkirakan memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia berupa hujan sedang hingga lebat di wilayah sebagai berikut:
- Kalimantan Barat;
- Kalimantan Tengah;
- Kalimantan Timur;
- Kalimantan Utara;
- Sulawesi Tengah;
- Gorontalo;
- Sulawesi Utara;
- dan Maluku Utara.
Kata Diyan, siklon tropis atau badai tropis yang terjadi di belahan bumi utara, seperti di Laut Cina Selatan dan perairan Filipina.
"Memberikan efek tidak langsung terhadap cuaca di Kalimantan Timur," ungkap Diyan, Selasa (28/5/2024) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Menurutnya, efek ini diperkuat oleh adanya belokan angin, konvergensi, dan perlambatan kecepatan angin, yang memicu pertumbuhan awan konvektif dan mengakibatkan hujan lebat.
Baca juga: Banjir Kembali Melanda Long Apari, Kepala BPBD Sebut Tiga Kecamatan Berpotensi Hujan Lebat
Selain dampak siklon tropis, Kalimantan Timur saat ini juga sedang berada dalam masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
"Masa peralihan ini biasanya ditandai dengan peningkatan frekuensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat disertai petir," tambah Diyan.
(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.