Berita Samarinda Terkini
DPK akan Buat Diorama di Samarinda soal Kisah Pandemi Covid-19 di Kalimantan Timur
Virus Corona-19 sendiri dinyatakan masuk ke Indonesia pada empat tahun silam, tepatnya Senin, 2 Maret 2020 lalu
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Hampir satu tahun sudah Indonesia dinyatakan bebas dari status pandemi Covid-19.
Virus Corona-19 sendiri dinyatakan masuk ke Indonesia pada empat tahun silam, tepatnya Senin, 2 Maret 2020 lalu.
Dua tahun aktivitas masyarakat serba terbatas hingga perekonomian sempat anjlok, pemerintah akhirnya resmi mencabut status pandemi pada Rabu, 21 Juni 2023.
Wabah Virus Corona-19 kini menjadi salah satu sejarah yang tercatat dan akan diingat oleh berbagai generasi.
Baca juga: Hadir saat Pandemi Covid-19 Melanda, UMKM Buen Kanam Produksi Beragam Camilan Jadul nan Sehat
Demikian dibeberkan oleh Syafranuddin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur kepada TribunKaltim.co di Samarinda, Kalimantan Timur pada Selasa (28/5/2024).
Termasuk masyarakat di Provinsi Kalimantan Timur. Pernah dilewati, tidak diharapkan akan terulang lagi namun kenangan dan sejarahnya akan tetap ada.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur atau DPK Kaltim akan membuat diorama atau susunan miniatur mengenai Pandemi Covid-19.
Memilih Lokasi Samarinda
Direncanakan, diorama Covid-19 di Kalimantan Timur itu akan dibuat di Asrama Atlet Stadion Sempaja, Kota Samarinda yang dulu pernah menjadi salah satu lokasi karantina pasien Covid-19.
"Kita akan gambarkan bagaimana penderitaan masyarakat saat pandemi, suasana di rumah sakit, perjuangan tenaga medis kita, tangisan warga, penguburan korban, nama-nama korban, pokoknya semua kisah selama pandemi Covid-19," ungkap Syafranuddin, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur.
Saat ini pihaknya masih melakukan berbagai persiapan dan rapat koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengumpulkan semua data korban meninggal dunia dan dokumentasi selama Covid-19 di Kalimantan Timur.
Baca juga: Sejarah 2 Maret: Pertama Kali Virus dan Kasus Corona Covid-19 Terkonfirmasi di Indonesia
"Diorama bisa bertahan ratusan tahun. Biarlah itu menjadi arsip sejarah yang akan dilihat dan diketahui oleh generasi kita ke depannya," pungkas Syafranuddin.
Selain diorama, DPK Kalimantan Timur juga akan menyusun kisah-kisah dan cerita unik yang terjadi selama Covid-19.
(*)
| DPRD Kaltim Desak Percepatan Perbaikan Fender Jembatan Mahakam Samarinda |
|
|---|
| TRC PPA Kaltim Dampingi Autopsi Remaja Pelajar di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan |
|
|---|
| Polisi Lakukan Ekshumasi Jenazah Pelajar SMP di Samarinda yang Diduga Jadi Korban Penganiayaan |
|
|---|
| Mahakam Sunset Fun Run Festival Mahakam 2025 di Samarinda Diikuti Kurang Lebih 500 Peserta |
|
|---|
| Apel Kesiapsiagaan BPBD Samarinda, Latihan Mendahului Bencana Demi Keselamatan Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240528_Covid-Diorama-di-Kalimantan-Timur.jpg)