Ibu Kota Negara

IKN Nusantara di Kaltim Habiskan Rp4,8 Triliun di Tahun 2024, Sri Mulyani Beber Sisa Rp35 Triliun

Diketahui IKN Nusantara di Kaltim telah menghabiskan anggaran senilai Rp4,8 Triliun di tahun 2024. Menkeu Sri Mulyani beber sisa Rp35 Triliun (2024).

HO
Berbagai proyek pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur - Diketahui IKN Nusantara di Kaltim telah menghabiskan anggaran senilai Rp4,8 Triliun di tahun 2024. Menkeu Sri Mulyani beber sisa Rp35 Triliun (2024). 

Jelang 17 Agustus di IKN Nusantara

Simak daftar 8 infrastruktur pendukung kegiatan upacara peringatan HUT RI di IKN Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur. 

Ditargetkan oleh Presiden Joko Widodo untuk peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024 kali ini diselenggarakan di IKN Nusantara

IKN Nusantara merupakan Ibu Kota Negara Indonesia yang baru, terletak di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Saat ini IKN Nusantara tengah memasuki proses pembangunan dan diharapkan di masa mendatang memberikan efek bagus bagi bisnis. 

Potensi bisnis properti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada fase awal diperkirakan akan terbuka untuk residensial dan perkantoran pendukung.

Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menyatakan hal itu kepada Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

"Ketika fase awal ini sudah terbentuk, selanjutnya yang berpeluang untuk berkembang adalah properti komersial yang mendukung kegiatan pemerintahan," ujar Willson.

Menurut Willson, penerapan konseo pengembangan hijau dan cerdas atau green and smart development IKN Nusantara juga membuka peluang tumbuhnya pusat riset untuk penerapan teknologi dan berbagai kebutuhan properti pendukungnya di sekitar wilayah IKN.

Willson optimistis, jika ekosistem ini terbentuk IKN Nusantara akan memiliki potensi besar untuk menjadi new smart hub.

Tak hanya itu, populasi juga menjadi catatan bagi keberlanjutan sektor properti di IKN Nusantara.

Willson mengatakan, pertumbuhan penduduk akan memberi stimulasi positif terhadap permintaan sektor properti.

Sementara di kota-kota penyangga, seperti Balikpapan dan Samarinda saat ini terdeteksi peningkatan permintaan untuk residensial.

Selain itu, okupansi hotel pada kota-kota penyangga cukup tinggi dan stabil, diperkirakan setidaknya sampai akhir tahun ini.

Willson mengharapkan, seiring pembangunan IKN yang demikian masif serta potensi-potensi yang kelak berkembang ke depan, pertumbuhan properti di Balikpapan dan Samarinda juga dapat tumbuh prospektif.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved