Berita Nasional Terkini
Sengaja Ulur Waktu? Pengamat: Arah Politik PDIP Gabung/Tidak Kabinet Prabowo-Gibran Tunggu Momentum
Arah sikap politik PDIP jadi oposisi atau gabung kabinet Prabowo-Gibran masih dinantikan, pengamat sebut sengaja ulur waktu dan tunggu momentum.
"Dengan demikian, di bawah kepemimpinan Megawati, maka hampir bisa dipastikan PDI-P akan mengambil sikap sebagai oposisi di hadapan kepemimpinan pemerintahan Prabowo-Gibran," tutur Umam.
"Dengan logika terbalik, penggunaan tema Satyam Eva Jayate atau yang benar pada akhrinya akan menang, merupakan tudingan secara tidak langsung bahwa yang menang saat ini adalah yang tidak benar menurut cara pandang PDI-P.
Cara pandang itu tak lepas dari koreksi total PDIP atas praktik kekuasaan pemerintahan Jokowi yang dianggap telah melumpuhkan pilar-pilar demokrasi dan dianggap telah menyalahi komitmen agenda Reformasi 1998," tambahnya.
Sebelumnya, Megawati membacakan pidato politiknya pada pembukaan Rakernas V PDI-P yang digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara pada Jumat sore.
Megawati mengungkit tindakan berlebih kepolisian pada sebuah demonstrasi hingga seorang demonstran perempuan dilarikan ke rumah sakit.
Ia juga mengaku tidak suka melihat kepolisian menyemprot demonstran dengan mobil water canon.
"Saya protes sama polisi. Enggak boleh (demo)? Saya bilang, apakah tidak boleh hak demonstrasi? Lalu apa alasannya dan dia seorang perempuan lho sampai digotong ke rumah sakit," ucap Megawati.
"Aduh, tidak usah takut, deh, sama polisi. Polisi juga orang, punya istri, punya keluarga," lanjutnya.
Rakernas PDI-P kali ini digelar pada 24-26 Mei 2024 dengan mengundang 2.160 kader dan lebih dari 2.600 unsur di luar partai politik.
Di antaranya para menteri sahabat, kelompok masyarakat sipil, budayawan, juga cendekiawan.
Namun, Presiden Joko Widodo yang dua kali diusung oleh PDI-P di pemilu tak diundang dalam acara tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tujuan PDIP Belum Tentukan Sikap Oposisi di Pemerintahan Diungkap Pengamat, Sengaja Ulur Waktu.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.