Berita Viral
Akhirnya Jokowi Perintahkan Kapolri Listyo Kawal Kasus Vina Cirebon Sampai Tuntas, Jangan Ditutupi
Akhirnya Jokowi perintahkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo kawal Kasus Vina Cirebon sampai tuntas, jangan ditutupi
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus pembunuhan Vina Cirebon akhirnya sampai ke telinga Presiden Jokowi.
Jokowi pun memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
Jokowi juga meminta Polri transparan dan tidak menutup-nutupi kasus tersebut.
Diketahui, kasus Vina Cirebon kembali viral setelah diangkat ke dalam film.
Baca juga: 4 Update Kasus Vina Cirebon Terbaru Hari Ini, Pengakuan Keluarga Pegi Setiawan Soal Nama Robi
Baca juga: 5 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Sebut Pegi Setiawan Bukan Pelaku, Hotman Paris: Masih Ragu
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau Pasar Lawang Agung di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Kamis (30/5/2024).
"Tanyakan kepada Kapolri saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal," katanya.
Jokowi meminta pengungkapan kasus tersebut dilakukan secara transparan dan terbuka. Tidak ada yang ditutup-tutupi dari kasus tersebut.
"Transparan, terbuka semuanya tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. kalau ada, Ya," katanya.
Sebelumnya Pengacara kondang, Hotman Paris yang juga kuasa hukum keluarga Vina Cirebon, meminta Presiden Joko Widodo dan Mengkopolhukam Hadi Tjahjanto turun tangan untuk mengawasi kasus pembunuhan itu.
Hotman meminta agar pimpinan negara itu memberikan perhatian layaknya kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Josua Hutabarat yang dibunuh pimpinannya saat itu, yakni eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Dengan konpers ini mudah-mudahan sampai Bapak Presiden Jokowi juga mendengarkan ini, Menkopolhukam mendengarkan, agar benar-benar kasih perhatian seperti kasus Sambo, itu makanya kita lakukan ini," kata Hotman kepada wartawan di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (29/5/2024).
Baca juga: 5 Terpidana Sebut Pegi Bukan DPO/Pembunuh Vina Cirebon, Hotman Paris: Bukti Hukum Belum Kuat
Baca juga: Pegi Setiawan Dibela 42 Pengacara dalam Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Yakin Perong tak Bersalah
Terlebih, saat ini Polda Jawa Barat menghilangkan dua nama Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus Vina Cirebon yakni Andi dan Dani.
"Kok tiba-tiba hanya ada waktu dua minggu disidik ulang, membalikkan putusan pengadilan yang sudah berbulan-bulan diputus, hasil persidangan, itu yang kita keberatan. Kalau dibilang belum ketangkap masih bisa diterima, karena memang sudah 8 tahun tidak ketangkap," jelasnya.
Padahal, ada bukti hukum terkait tindak-tanduk dua pelaku yang disebut sebagai DPO. Hotman beberkan dari beragam versi dimulai pada tahun 2016.
"7 pelaku mengatakan ada 3 DPO semua diuraikan di sini, bahwa diuraikan semua jenis motornya perbuatan apa yang mereka lakukan dan cara memperkosanya, 7 DPO itu menerangkan bahwa kami melakukan bersama-sama jadi secara pidana itu perbuatan bersama itu BAP versi pertama," ujar dia.
Hotman mengatakan, BAP dari tujuh orang pelaku kemudian dicabut atas saran orang tertentu.
"Pelaku mencabut semua BAP-nya," jelasnya.
Dalam hal ini, Hotman juga menerangkan dalam surat dakwaan dibeberkan ada 8 pelaku dengan 3 Daftar Pencarian Orang (DPO).
Baca juga: Film Vina: Sebelum 7 hari Dilaporkan ke Polisi karena Dianggap Bikin Gaduh, Anggy Umbara: Kocak Aja
Baca juga: Daftar Anak Sunjaya Purwadi Sastra yang Dikaitkan di Kasus Vina Cirebon, tak Ada Pegi Setiawan
Begitu pun dengan surat tuntutan jaksa. Bahkan, di fakta persidangan dan putusan hakim ada 8 pelaku 3 DPO.
"Itu sudah inkrah. Artinya apa ada beberapa versi yang semuanya tiba-tiba kemudian oleh penyidik dikatakan tidak benar yang benar adalah fiktif jadi yang mana yang benar yang berdasarkan putusan berkekuatan hukum tetap atau berdasar penyidikan kurang lebih 2 minggu oleh penyidik," tuturnya.
Pegi Bantah Habisi Vina Cirebon
Polda Jabar menggelar konferensi pers yang merilis kasus pembunuhan Vina Cirebon dengan menghadirkan sosok Pegi Setiawan, Minggu (26/5/2024).
Sosok Pegi Setiawan yang sejak awal ditangkap disebut-sebut bukanlah Perong yang dimaksud yang menjadi otak pembunuhan Vina Cirebon terlihat terus berusaha berbicara di depan wartawan.
Bahkan di akhir konferensi pers, Pegi Setiawan masih mencoba berbicara kepada wartawan, namun polisi buru-buru membawa pergi.
Hal ini terjadi jelang berakhirnya acara Polda Jabar Rilis Kasus Pembunuhan Vina Cirebon di Bandung pada Minggu (26/5/2024).
Sambil membawa Pegi pergi dari hadapan wartawan, Polda Jabar meminta untuk Pegi menjelaskan terkait kasus ini di Persidangan.
Namun, apa yang diucapkan Pegi di akhir konferensi pers dan mengapa polisi buru-buru membawa pergi?
Baca juga: Sebut Pegi Salah Tangkap, Pengacara Kantongi Slip Gaji Perong di Hari Meninggalnya Vina Cirebon
Baca juga: Nilai Ada yang Janggal dengan Iptu Rudiana Soal Kasus Vina Cirebon, Hotman Paris: Anda Takut Apa?
Sebelumnya, sejak awal polisi menjelaskan kasus ini, Pegi Setiawan terlihat beberapa kali memberikan gerakan isyarat.
Ia terlihat beberapa kali menggelengkan kepalanya saat polisi menyebut peran Pegi Setiawan mengeksekusi Vina Dewi (16) dan kekasihnya, Eky (16).
"Bohong," demikian gerakan gestur bibir Pegi saat dihadirkan dalam konferensi pers polisi siang ini.
Dan, setelah konferensi pers, Pegi pun langsung ikut berbicara atas pernyataan kepolisian.
Pegi mengaku semua tuduhan kepadanya merupakan kebohongan.
"Saya ingin bicara. Saya tidak pernah melakukan (pembunuhan). Saya rela mati," kata Pegi.
Saat ditanya mengapa dirinya mengganti identitas menjadi Robi, Pegi mengatakan itu adalah nama gaulnya.
"Tidak, nama panggilan saya itu. Nama gaul saya."
"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, ini fitnah. Saya rela mati," lanjutnya.
Petugas kepolisian, terlihat langsung mengamankan Pegi.
Namun, Pegi tetap bersikukuh untuk berbicara. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Bicara Kasus Kematian Vina Cirebon, Minta Polisi Transparan dan Terbuka
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
4 Fakta Anggota DPRD Gorontalo yang Ingin Rampok Uang Negara untuk Foya-foya |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kompol Anggraini Putri, Polwan Viral Diduga Selingkuhan Irjen Krishna Murti |
![]() |
---|
Viral Wahyudin Moridu Anggota DPRD dari PDIP Sebut Mau Rampok Uang Negara, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
6 Fakta Dokter Gadungan di Bantul yang Tipu Pasien Rp538 Juta: Modus hingga Kecurigaan Korban |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' Protes terhadap Penyalahgunaan Strobo dan Sirene di Jalan Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.