Tribun Kaltim Hari Ini
Disdikbud Balikpapan Akui Daya Tampung jadi Kendala Jelang PPDB 2024
Sekolah Terpadu tersebut nantinya hanya bisa menerima 4 rombongan belajar (rombel) atau hanya sekitar 150 siswa SMP yang bisa tertampung di Balikpapan
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Balikpapan menyebut jumlah SMP tidak berbanding lurus dengan jumlah SD di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Persoalan daya tampung ini masih menjadi problem tahunan yang dihadapi Pemerintah Kota atau Pemkot Balikpapan, menjelang Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).
Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik mengatakan, hingga kini, ketersediaaan SMP Negeri yang ada di Balikpapan hanya sekitar 26. Sementara SD Negeri ada 137 sekolah.
Baca juga: Sambut Tahun Ajaran Baru 2024, Disdikbud Balikpapan Perkuat Sistem Jaringan untuk PPDB Online
Ia menambahkan, jumlah kelulusan SD di Balikpapan ada sekitar 15.000 siswa. Kemudian untuk SMP berkisar sekitar 9.000 siswa.
Hal ini menunjukkan jumlah bangunan SD dan SMP di Balikpapan yang tidak berbanding lurus. "PPDB dilaksanakan sekitar Juli (2024). Daya tampung masih menjadi persoalan, tapi jika kita gabungkan baik sekolah negeri mau pun swasta itu bisa tertampung," ujarnya, Rabu (29/5/2024).
Seperti diketahui, Disdikbud Balikpapan juga telah membangun Sekolah Terpadu yakni SD 016 dan SMP 26 yang berlokasi di Balikpapan Regency. Guna mengatasi ketersediaan sekolah di wilayah Balikpapan Selatan.
Namun, kata Irfan, Sekolah Terpadu tersebut nantinya hanya bisa menerima 4 rombongan belajar (rombel) atau hanya sekitar 150 siswa SMP yang bisa tertampung di Balikpapan Selatan. Kemudian 3 rombel untuk SD atau sekitar 100 siswa.
Kapasitas sekolah negeri di Balikpapan belum dapat sepenuhnya menampung jumlah lulusan SD dan SMP. Sehingga tahun ini, jumlah lulusan SD mencapai 14-15 ribu siswa, sementara lulusan SMP sekitar 8-9 ribu siswa.
Baca juga: Disdikbud Balikpapan Kaltim Sebut Pakaian Adat Hanya Peringatan Hari Besar
Sedangkan daya tampung sekolah negeri hanya mampu menampung masing-masing 9 ribu siswa di tingkat SD dan SMP."Jumlah sekolah negeri kita dengan siswa yang masuk tidak berbanding lurus. Tapi jika kita gabungkan seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, maka bisa tertampung, karena penyebaran sekolah kita tidak merata," jelasnya.
Saat ini, Balikpapan memiliki 137 SD negeri dan 26 SMP negeri. Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri, para peserta didik diimbau untuk mempertimbangkan sekolah swasta. "Kalau semua ke negeri ya tidak bisa, harus ada yang ke sekolah swasta," tegas Irfan, Kepala Disdikbud Balikpapan.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Pemerintah Kota Balikpapan tetap memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah swasta. Bentuk bantuan tersebut meliputi seragam sekolah, subsidi SPP, dan bantuan lainnya. Ini sesuai dengan program prioritas Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud dalam bidang pendidikan.
Dengan adanya subsidi dari Pemkot Balikpapan, para orang tua dan peserta didik tidak perlu khawatir jika tidak diterima di sekolah negeri. Diharapkan bantuan ini dapat meringankan beban dan memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan yang layak.
Persiapan matang dan sinergi antara Disdikbud, sekolah-sekolah, serta PT Telkom diharapkan dapat menjamin kelancaran pelaksanaan PPDB 2024 di Kota Balikpapan. (ars/znl)
Baca juga: Disdikbud Balikpapan Akan Terapkan Pengenalan Cagar Budaya sebagai Pembelajaran Muatan Lokal 2024
Perkuat Sistem Jaringan
PEMERINTAH kota Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota mulai memperkuat sistem jaringan di sekolah -sekolah untuk persiapan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran baru 2024.
Pelaksanaan PPDB akan dilakukan secara online dan dijadwalkan mulai dibuka pada Juli mendatang. Kepala Disdikbud Balikpapan, Irfan Taufik menyatakan bahwa secara teknis (Juknis), PPDB tahun ini sudah siap.
Harga Beras Meroket di Mahulu hingga Rp 46 Ribu per Kilo, Pemprov Kaltim Turun Tangan Kirim 68 Ton |
![]() |
---|
Warga Dengar Suara Gemuruh, Marsma Fajar Gugur dalam Insiden Jatuhnya Pesawat Latih di Bogor |
![]() |
---|
Tiap Malam Berzikir, Megawati Soekarnoputri Menangis Sambut Hasto, Minta Kader PDIP Tidak Takut |
![]() |
---|
Warga Kesal Rekening Dormant Diblokir PPATK, Uang Operasi Ayah tak Bisa Digunakan |
![]() |
---|
Anak Ditutup Kain Kuning oleh Ayahnya, Kronologi Pembunuhan 2 Balita di Samarinda, Lengkap Motifnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.