Berita Nasional Terkini
Hasto Bongkar yang Dimaksud Maruf Amin Soal Ingin Jadi Anak Presiden, Sekjend PDIP: Itu Sindiran!
Hasto Kristiyanto bongkar yang dimaksud Maruf Amin soal ingin jadi anak Presiden, Sekjend PDIP: Itu sindiran!
TRIBUNKALTIM.CO - Ucapan Wapres Maruf Amin soal ingin jadi anak Presiden jadi perbincangan.
Hal ini mendapat respons dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Orang kepercayaan Megawati ini menyakini peryataan Wapres KH Maruf Amin banyak dipahami secara luas masyarakat.
Terlebih, kata Hasto, sebagai bangsa timur tentu sangat memahami pesan yang disampaikan Wapres tersebut.
Baca juga: Usai Dikalahkan Gibran di Pilpres, Kini Anies Berpeluang Hadapi Kaesang di Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Wapres Maruf Amin Ceramah di Hadapan Jokowi, Sampaikan Pesan: Kendalikan Diri Sehabis Pemilu
Hal itu disampaikan Hasto saat diminta tanggapan perihal peryataan Wapres Maruf Amin yang menyebut 'Kalau bisa milih, bisa saja saya ingin jadi anak presiden'.
"Ya semua paham apa yang disampaikan oleh Pak Wapres Pak KH Maruf Amin ya itu kalau kita sebagai bangsa timur sangat memahami pernyataan tersebut," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini pun ditanya kembali soal peryataan Wapres tersebut apa ditunjukan orang terdekatnya.
Hasto pun tak mau berspekulasi soal peryataan Wapres tersebut.
Namun, dia meyakini bahwa arah yang disampaikan Wapres sudah jelas.
"Ya kita sudah tahu lah arahnya kemana," ujar Hasto.
Diketahui, orang terdekat Wapres Maruf Amin saat ini adalah Presiden Jokowi.
Hasto pun mengatakan, pihaknya justru khawatir terhadap budaya proses yang dipertontonkan pemimpin kepada masyarakat saat ini.
Baca juga: Putusan MA Dinilai Upaya Muluskan Kaesang di Pilkada 2024, Projo Ungkap Pembicaraan dengan Jokowi
Baca juga: Akhirnya Jokowi Berikan Kewenangan Ormas Kelola Tambang, Jatam Ungkap Bukan Barang Baru di Kaltim
"Jadi sekarang justru yang kita khawatirkan kan budaya proses yang seharusnya ditujukan oleh pemimpin tertinggi bangsa ini.
Ternyata justru sering di bypass melalui sebuah proses yang tidak mencerdaskan budaya meritokrasi, budaya mengukir prestasi itu merupakan sindiran," jelas Hasto.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin membuka Ijtima Ulama VIII Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).
Respons Roy Suryo soal Isu Budi Arie jadi Dubes Usai Dicopot dari Menteri Koperasi |
![]() |
---|
Pengakuan Jokowi, Arahkan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode ke Relawan: Sejak Awal Saya Sampaikan |
![]() |
---|
Viral Wacana 1 Orang 1 Akun Medsos, Komdigi Beber Syarat Punya Second Account |
![]() |
---|
Alasan Said Didu Sebut Kasus Ijazah SMA Gibran Jauh Lebih Parah dari Kasus Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Bakal Tarik Uang Nganggur di Kementerian Mulai Oktober 2025, Ini Kata Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.