Berita Nasional Terkini

Ekonom Senior Ungkap Thomas Djiwandono Penuhi Bibit Bobot Bebet untuk Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo

Ekonom senior ungkap Thomas Djiwandono penuhi bibit bobot bebet untuk jadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo Subianto - Gibran

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tangkap Layar Kompas TV
Thomas Djiwandono ponakan Prabowo yang disebut akan jadi Wamenkeu di kabinet Prabowo-Gibran, ini rekam jejaknya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Thomas Djiwandono belakangan menuai sorotan publik.

Hal ini setelah tim transisi Prabowo-Gibran menemui Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Thomas Djiwandono yang ikut dalam tim transisi tersebut sontak dikaitkan akan mengisi pos Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran.

Thomas Djiwandono selama ini dikenal kerap diberi tanggung jawab perihal keuangan.

Baca juga: Akhirnya Hasto Diperiksa Polda Metro Jaya, Terjawab Pasal yang Bisa Dijeratkan ke Sekjen PDIP

Baca juga: Bukan Mengundurkan Diri, PDIP Bongkar Alasan Bambang Susantono dan Dhony Cabut dari IKN Nusantara

Ekonom senior Dradjad Wibowo menilai sosok Thomas Djiwandono, keponakan Prabowo Subianto patut diperhitungkan sebagai calon Menteri Keuangan.

Menurut Dradjad, Tommy sapaan Thomas--selama ini dipercaya oleh Prabowo mengelola keuangan Partai Gerindra dan kampanye.

"Saya kenal mas Tommy sejak 2014. Saat itu dia menjadi Bendahara Umum Gerindra sekaligus bendum kampanye Prabowo-Hatta," kata Dradjad Wibowo, Senin (3/6/2024).

Dradjad ketika itu masih menjabat Wakil Ketua Umum PAN yang ditugasi menyusun Visi Misi dan Program Prabowo-Hatta.

Selain itu, secara profesional dia mengenal Tommy sebagai pimpinan korporasi yang prudent.

Grup perusahaannya bahkan berkomitmen berbisnis berdasarkan prinsip-prinsip kelestarian dan keberlanjutan.

"Rekam jejak mas Tommy selama ini bagus," kata dia.

Apalagi, Prabowo dan keluarga besar Djojohadikusumo tidak pernah berhenti mempercayainya memegang keuangan, baik di grup perusahaan, parpol maupun tim kampanye.

"Kalau ayahnya, Prof Soedrajad Djiwandono, Drad sudah lama kenal. Salah satu profesor ekonomi senior yang saya hormati," papar Dradjad.

Baca juga: PDIP Kritik Jokowi soal Mundurnya Bambang Susantono, IKN di Kaltim Disebut Proyek Roro Jonggrang

Baca juga: Jokowi Hadir di Balikpapan, Ratusan Brimob Amankan Rangkaian Kunjungan Presiden di Kaltim

Dalam istilah Jawa, Tommy sudah memenuhi dari sisi bibit, bobot dan bebet.

Karena itu sangat wajar jika dia diberi tugas dan peranan sentral dalam Gugus Tugas Sinkronisasi.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved