Tribun Kaltim Hari Ini

Warga Sangatta Kutai Timur Tewas Diterkam Buaya di Sungai Pelawan, Kaltim

Seorang pria berinisial AP (34) berhasil ditemukan di Sungai Pelawan, Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur dalam keadaan mening

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
HO/BPBD Kutim
Tim SAR gabungan berhasil menangkap buaya yang diduga telah menerkam seorang pria di Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kutai Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Seorang pria berinisial AP (34) berhasil ditemukan di Sungai Pelawan, Desa Pelawan, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur dalam keadaan meninggal dunia.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Muhammad Naim.

"Pria tersebut sudah ditemukan, hingga saat ini kami sedang mendalami agar informasinya detail," ungkap Naim, Senin (3/6/2024).

Baca juga: Viral Kelakuan Buaya Sangatta, Naik ke Atas Speedboat hingga Lompat di Laut Perairan

Dalam laporan sementaranya, pria tersebut telah ditemukan kemarin Minggu (2/6) pada malam hari oleh tim SAR gabungan. Saat dilakukan pencarian, sekitar pukul 20.30 Wita, tim SAR gabungan melihat korban AP tiba-tiba muncul di permukaan sungai atau dari dalam sungai.

Lokasi munculnya AP sekitar 50 meter dari lokasi AP diterkam buaya. "Tim gabungan langsung mengangkat AP dan saat ditemukan, jasad AP masih dalam keadaan utuh, namun terdapat bekas gigitan buaya," jelasnya.

Tak lama dari ditemukannya AP, tim SAR gabungan juga berhasil menemukan buaya yang diduga telah menerkam korban AP sekitar pukul 23.00 Wita.

"Atas kejadian tersebut, diharapkan masyarakat harus tetap hati-hati bilaa beraktifitas di sekitaran sungai, karena masih banyak hewan liar yang hidup di dalamnya perairan di Kutai Timur ini," pungkasnya.

Sebelumnya,pada bulan lalu, Petugas gabungan menangkap dua ekor buaya di Sungai Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Tim Penakluk Tangkap Buaya Sangatta, Mengikat Rahang Memakai Tali

Penangkapan yang dilakukan Petugas Damkar Kukar, tim BKSDA, aparat TNI/Polri itu menyusul keresahan warga akibat serangan buaya terhadap seorang nelayan yang sedang membersihkan kapal.

Sebelum dilakukan penangkapan, petugas sudah melakukan penyisiran dan terpantau puluhan predator di sepanjang sungai di Desa Muara Badak Ulu dan Muara Badak Ilir.

Berdasarkan data Damkar Kukar, penangkapan buaya pertama dilakukan pada pukul 01.00 Wita dan buaya kedua sekitar pukul 03.30 Wita. Kedua buaya dievakuasi ke atas perahu dan diamankan tim BKSDA.

Sebelumnya, seorang warga Desa Muara Badak Ulu, Anas (26) diterkam buaya pada Minggu (12/5) sekitar pukul 09.00 WIita. Saat kejadian, korban berniat membersihkan perahunya sebelum melaut

Namun, saat turun ke kapal, korban tidak menyadari kehadiran seekor buaya yang tiba-tiba muncul. Korban yang kaget berusaha lari sehingga buaya menerkam punggungnya.

 

"Korban diterkam saat hendak turun ke kapal. Beruntung korban sempat melawan dan lepas dari gigitan buaya," kata Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing melalui Kapolsek Muara Badak AKP Gatot.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved