Banjir di Mahakam Ulu

Pekerjaan Rumah SMAN 1 Long Bagun di Mahulu Kaltim dalam PPDB 2024, Terhalang Banjir Besar

Beberapa waktu lalu, banjir telah merendam SMA Negeri 1 Long Bagun, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu.

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
HO/SMAN 1 Long Bagun
BANJIR DI MAHULU - Pengeringan meja dan kursi usai terendam banjir. Suasana di SMA Negeri 1 Long Bagun, Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur usai banjir besar karena luapan air hulu Sungai Mahakam. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Beberapa waktu lalu, banjir telah merendam SMA Negeri 1 Long Bagun, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur

Kontan saja, proses pembelajaran harus mengalami berbagai masalah.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan, Veronika Ubeq kepada TribunKaltim.co pada Jumat (7/6/2024) di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur

Dia merasa sedih, karena SMA Negeri 1 Long Bagun terendam banjir dari luapan air hulu Sungai Mahakam.

Baca juga: UMKM Ujoh Bilang Rugi Besar karena Banjir di Mahakam Ulu Kaltim, Rumah Hampir Hanyut Dibawa Arus

Ia menyebut, sekolahnya memang sering menjadi langganan banjir namun bencana kali ini merupakan banjir yang paling parah dari sebelumnya.

BANJIR DI MAHULU - Booth pengambilan formulir di SMA Negeri 1 Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
BANJIR DI MAHULU - Booth pengambilan formulir di SMA Negeri 1 Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. (TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI)

Terlebih saat ini SMA Negeri 1 Long Bagun sedang melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

PPDB dimulai sejak 10 hingga 14 Juni 2024 untuk jalur prestasi, afirmasi dan pindah tugas orang tua. Sementara untuk jalur zonasi dibuka pada 20 sampai 26 Juni 2024.

Untuk pengambilan formulir dilakukan secara offline di sekolah SMA Negeri 1 Long Bagun.

"Kalau formulir kan siswanya yang datang ke sekolah langsung, untuk online tidak ada," katanya.

Ia menyebut, sebelumya pihak sekolah telah menyiapkan sejumlah formulir PPDB.

Baca juga: Efek Banjir di Mahakam Ulu Kaltim, Cafe di Ujoh Bilang Terpaksa Gulung Tikar, Belum Balik Modal

Namun, dengan terpaksa formulir tersebut harus dicetak kembali karena banjir.

"Formulir segala macam itu sudah di print, tapi semuanya itu kan di sekolah karena banjir jadi otomatis rusak," ujarnya.

Untungnya, ada beberapa formulir yang dibawa oleh rekan-rekan guru ke rumahnya.

"Tapi ada juga yang tidak bisa diselamatkan seperti spanduk, itukan otomatis kita ganti lagi, semua itu sudah disiapkan hanya karena banjir," imbuhnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved