Idul Adha 2024
Bolehkah Puasa Dzulhijjah Tidak 9 Hari? Simak Penjelasan Kemenag dan Hukumnya dalam Islam
Ketika memasuki bulan Dzulhijjah, kita sangat dianjurkan untuk berpuasa selama 9 hari, yaitu sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah ta'ala."
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: “Saya niat puasa Arafah, sunah karena Allah ta’ala.”
10 Keuntungan Puasa Dzulhijjah
Berikut keuntungan puasa Dzulhijjah yang TribunKaltim.co rangkum dari sonora.id.
1. Allah SWT akan muliakan dengan sepuluh perkara
Umat Islam yang berpuasa di 10 hari awal Dzulhijjah (tanggal 1-9), maka ia akan mendapatkan kemuliaaan berupa:
• Keberkahan umur
• Dilimpahkan harta
• Terjaganya keluarga
• Dihapuskannya dosa
• Dilipatgandakannya kebaikan yang dilakukan
• Dimudahkan saat menghadapi kematian atau sakaratul maut
• Menjadi penerang dalam kubur
• Memperberat dalam timbangan amalnya
• Selamat dalam jalan ketika di padang mahsyar
• Dinaikan derajatnya baik di dunia dan akhirat
2. Allah SWT Mengampuni Nabi Adam
Pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 1 Dzulhijjah, ada riwayat hadist dari Ibnu Abbas yang menerangkan bahwa hari itu adalah hari di mana Allah SWT mengampuni Nabi Adam.
3. Allah SWT Mengabulkan Doa Nabi Yunus
Pada hari kedua Dzulhijjah, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Yunus ketika beliau dimakan iman.
Oleh sebab itu, orang yang berpuasa di hari kedua, diberi pahala ibadah setahun.
4. Allah SWT Mengabulkan Doa Nabi Zakariya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.