Jokowi Bingung Saat Cari Tempat Makan di IKN Kaltim, Minta Pembangunan Restoran Dipercepat

Dia berharap hal ini bisa memacu para menteri dan pegawai negeri sipil (PNS) mau pindah ke IKN.

Menurutnya, saat ini, orang-orang yang datang ke IKN hanya dapat makan masakan chef yang didatangkan dari Jakarta.

Karena itu, dia meminta pembangunan restoran di IKN dipercepat. Jokowi menambahkan, pihak IKN berencana membangun sejumlah tempat makan lain di sana, seperti restoran 100 Rasa, Benang Bistro, Maetson Tatsuya, dan Yakiniku.

"Pak Dirut, selesai kapan? Semester pertama tahun depan. Perlu dipercepat saya kira," ujarnya.

Dengan dibangunnya Arena Botanica, Jokowi berharap fasilitas IKN menjadi semakin lengkap.

Hal ini untuk memudahkan warga yang tinggal dan bekerja di sana untuk menikmati kuliner lezat, serta suasana nyaman tanpa perlu keluar IKN.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Sumbang 27 Sapi untuk Kalimantan Timur dan IKN Nusantara pada Idul Adha 2024

Menunggu aliran air

Saat meninjau sejumlah lokasi yang akan dijadikan tempat upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia di IKN pada 17 Agustus mendatang, Jokowi memastikan tidak ada kendala dalam pembangunan.

”Enggak ada masalah di lapangan. Tadi kita cek satu per satu dari lokasi venue, kemudian tata urutan upacara, semuanya enggak ada masalah," katanya, dikutip dari Kompas.id, Kamis (6/6/2024).

lihat foto

"Jadi, pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini sudah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus,” tambahnya.

Menurut Jokowi, semua persiapan dan tempat pelaksanaan HUT Kemerdekaan Indonesia di lapangan upacara IKN di depan Istana Presiden sudah berjalan dengan baik.

Namun, pihaknya masih menunggu ketersediaan air yang direncanakan selesai Juli 2024.

"(Selesai) 80-an persen interior eksterior semuanya dalam proses. Insya Allah selesai. Sangat optimistis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air. Airnya Juli,” tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi telah meresmikan Bendungan Sepaku Semoi pada Selasa (4/6/2024).

”Tinggal menunggu pompa untuk menaikkan air, kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara,” ucapnya.

Baca juga: Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Dinilai tak Lazim dan Terindikasi Tidak Percaya dengan Penerusnya