Tribun Kaltim Hari Ini
Operasi Pasar Elpiji 3 Kg di Tenggarong Kutai Kartanegara Diserbu Warga, Harga Rp 19 Ribu per Tabung
Di tengah terik matahari, ratusan warga Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menyerbu halaman parkir Stadion Rondong Demang
Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Di tengah terik matahari, ratusan warga Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menyerbu halaman parkir Stadion Rondong Demang.
Warga mulai berdatangan sejak pukul 10.00 Wita. Mereka datang untuk membeli tabung elpiji 3 Kg yang dijual seharga Rp 19 ribu per tabung di stadion tersebut.
Walhasil, antrean pun mengular lantaran banyak warga yang didominasi kaum ibu antre. Gas melon yang banyak dicari pun ludes dalam waktu singkat.
Baca juga: Disperindagkop UKM Paser Gelar Operasi Pasar LPG 3 Kg, Harga Rp22 Ribu
Mereka berharap, tabung gas kosong yang dibawa dari rumah bisa ditukar dengan tabung gas berisi oleh warga sekitar Kecamatan Tenggarong.
"Ini habis dalam waktu 1,5 jam saja. Setahu saya semua agen memang diarahkan untuk melakukan operasi pasar secara serentak. Selain di Tenggarong agen di kecamatan lain juga melakukan hal yang sama,” ujar Purnama Bakti, seorang agen elpiji PT Putra Tenggarong Persada, Selasa (11/6/2024).
Operasi pasar khusus Elpiji 3 Kg ini disuplai langsung oleh PT Bahtera Perdana Sejahtera. Agen tersebut mendapatkan instruksi langsung dari Pertamina untuk menggelar Operasi Pasar Murah.
Dalam operasi pasar tersebut, mereka menyiapkan 560 tabung elpiji 3 Kg. Tak ada persyaratan khusus yang harus dibawa warga, mereka hanya perlu mengantre sembari membawa KTP. "Tidak ada persyaratan khusus yang harus dibawa warga. hanya uang dan mematuhi aturan satu orang satu tabung," kata Purnama.
Sebagaimana diketahui, kelangkaan elpiji 3 kg sudah terjadi selama beberapa pekan terakhir di Tenggarong, dan Kukar umumnya. Harga tabung melon ini pun melambung cukup tinggi, membuat warga menjerit mendengar harganya. Dari pantauan terakhir, harga elpiji 3 kg di pasaran sudah mencapai angka Rp 35 ribu- Rp 45 ribu.
Baca juga: Antisipasi Ketersediaan Stok LPG 3 Kg di Masyarakat, Pertamina Gelar Operasi Pasar
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunKaltim.co, Operasi Pasar Murah ini juga berlangsung di sejumlah kecamatan lain, di antaranya Anggana, Loa Kulu Kota, Muara Badak, Loa Janan dan Samboja.
Kelangkaan elpiji 3 kg, ditambah harga yang terlampau mahal membuat warga Kukar pusing. Salah satunya Erna, Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kelurahan Panji ini mengaku sulit memperoleh tabung.
Menurut dia, kelangkaan memang kerap dirasakannya menjelang hari-hari besar, seperti Idul Fitri dan Idul Adha. “Kadang elpiji 3 Kg dicari sering nggak ada. Kalau mahal barangnya tapi ada masih mending. Jadi pas ada info jual murah begini kami cepat antre,” imbuhnya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations and CSR Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengakui saat ini terjadi peningkatan demand (permintaan) menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha.
Namun pihaknya memang berencana melakukan penambahan stok gas melon sebanyak 22 ribu tabung hingga Idul Adha nanti.
Baca juga: Pertamina Gelar Operasi Pasar di Kabupaten PPU, Penuhi Kebutuhan LPG 3 Kg Subsidi Jelang Idul Fitri
Untuk saat ini diakuinya untuk stok elpiji memang masih dalam kategori aman dan terkendali. Dari kuota yang disediakan tahun ini sebanyak 9 jutaan tabung, yang tersalurkan baru 4 juta.
Sehingga kelangkaan gas melon sebenarya tidak dibenarkan, hanya saja hal ini terjadi menjelang perayaan hari besar tertentu.
“Kami selalu menyalurkan sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah, jika terjadi kenaikan itu karena adanya peningkatan permintaan,” sebutnya.
Namun dirinya meminta jika ada agen maupun pangkalan resmi yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 18 ribu per tabung, bisa segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
Sebab hal ini sudah termasuk tindak pidana. “Bisa juga dilaporkan melalui layanan pertamina 135 (hotline). Kalau memang itu pangkalan resmi kami, akan dikenakan sanksi,” katanya.
Arya menegaskan, bahwa pihaknya telah berulang kali menginformasikan bahwa elpiji 3 Kg merupakan barang bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu atau miskin.
"Bagi masyarakat dengan ekonomi mampu harus menggunakan elpiji non subsidi yaitu Bright Gas. Saat ini pun penerapan penggunaan KTP untuk membeli elpiji 3 Kg sudah dijalankan sehingga kedepannya kami harapkan penyaluran gas bersubsidi bisa lebih tepat sasaran,” tegasnya. (aul)
Lisa Mariana vs Ridwan Kamil Berlanjut di KPK, Kasus Dugaan Korupsi BUMD Jawa Barat |
![]() |
---|
Beras Bulog Masuk Indomaret dan Alfamart, Harga Paling Mahal Rp65.500 untuk 5 Kilogram |
![]() |
---|
4 Bulan Kasus DBON Tanpa Tersangka, Kejati Kaltim Periksa 43 Saksi Dugaan Korupsi Hibah Rp100 Miliar |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Diumumkan Hari Ini, Lisa Mariana Yakin, Ridwan Kamil Pasrah |
![]() |
---|
Duet Spesial Rudy Mas’ud dan Pasha Ungu, Konser Merah Putih Pecah di Stadion Sempaja Samarinda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.