Berita Bontang Terkini
Pemkot Bontang Gelar Operasi Timbang Kembali guna Cegah Stunting, Targetkan 9.336 Bayi dan Balita
Pemkot Bontang gelar operasi timbang kembali untuk mencegah stunting, targetkan 9.336 bayi dan balita hingga akhir Juni ini.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Gerakan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di 7 kelurahan, Rabu (12/6/2024) hari ini.
Tercatat ada sebanyak 2.146 bayi dan balita yang berhasil ditimbang.
Kegiatan ini digelar sebagai evaluasi dari upaya intervensi stunting yang menurut rilis Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada Oktober 2023 lalu mengalami kenaikan signifikan, yakni dari 21 persen menjadi 27 persen.
Baca juga: Dapat Untung Berlipat, Pemkot Bontang Tarik Deposito dari Bankaltimtara, Disorot DPRD
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Bontang, Bambang Sri Mulyono mengatakan, operasi timbang ini dilakukan serentak di 7 kelurahan.
Ke-7 kelurahan itu meliputi Kelurahan Tanjung Laut, Api-Api, Lok Tuan, Belimbing, Berbas Tengah, Bontang Lestari dan Gunung Elai.
Diungkapkan Bambang, pihaknya menarget gerakan serupa akan berlangsung hingga 30 Juni mendatang dengan sasaran 9.336 bayi dan balita.
"Hari ini cakupannya sudah mencapai 2.146 bayi dan balita dari target 9.336 jiwa. Kami menarget sampai 30 Juni mendatang capainnya menimal 95 persen," kata Bambang kepada TribunKaltim.co.
Baca juga: Pemkot Bontang Gelar Job Fair pada 24-27 Juni, 50 Perusahaan Bakal Buka Lowongan Kerja
Menurut Bambang, target tersebut bisa dicapai berkaca pada hasil gerakan serupa pada bulan lalu.
"Kalau bulan lalu dari gerakan operasi timbang hasilnya mencapai 94 persen, dengan angka stunting 21 persen dari jumlah sasaran 9.336 bayi dan balita," tuturnya.
Ditambahkan Bambang, pemerintah ingin menunjukkan ada hasil pembanding setelah melihat rilis SKI yang dianggap tidak wajar.
Oleh karena itu, upaya-upaya yang bisa dilakukan akan dimaksimalkan, bahkan jika perlu pola jemput bola akan diterapkan untuk mendapatkan data real berapa angka stunting di Kota Taman.
"Ini harapan Pak Wali (Basri Rase, Red), kami diminta memetakan penanganan stunting ini dari calon pengantin, ibu hamil sampai kelahiran bayi," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.