Berita Samarinda Terkini

Cek Kesehatan Hewan Kurban Idul Adha di Samarinda Kaltim, Pemkot Pastikan Sapi Sehat dan Layak

Kegiatan ini dilakukan di sejumlah lokasi penjualan hewan kurban di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
Menjelang Hari Raya IdulAdha 1445 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda bersama tim gabungan yang juga terdiri dari BPBD dan Satpol PP menggelar operasi pengecekan kesehatan hewan kurban. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang Hari Raya IdulAdha 1445 H, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda bersama tim gabungan yang juga terdiri dari BPBD dan Satpol PP menggelar operasi pengecekan kesehatan hewan kurban.

Kegiatan ini dilakukan di sejumlah lokasi penjualan hewan kurban di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (13/6/2024). 

Pihaknya menyisir beberapa lokasi seperti:

  • Jalan M Yamin;
  • Jalan AW Syahranie;
  • Jalan PM Noor;
  • dan Pasar Hewan Tanah Merah.

Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban yang dijual kepada masyarakat dalam kondisi sehat dan layak.

Baca juga: Apakah Boleh Hewan Betina Digunakan Sebagai Hewan Kurban? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Darham menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut meliputi kondisi fisik hewan, baik dari luar maupun dalam.

Hal ini untuk memastikan tak ada penyakit atau cacat yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.

Hewan kurban Idul Adha yang dinyatakan sehat akan dipasangi tanda khusus berupa nametag.

"Jangan sampai nanti masyarakat salah beli. Karena persyaratan hewan kurban harus sehat segalanya,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab PPU Minta Sumbangan Hewan Kurban ke Perusahaan, Sodikin: Tanggung Jawab Sosial

Menurut penjelasan Darham, hingga saat ini sudah ada 413 penjual hewan kurban di Samarinda.

Sebagian besar hewan berasal dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan telah divaksin sebelum masuk ke Samarinda.

"Yang sudah masuk sampai bulan Mei ada 12.637 ekor. Dua hari yang lalu saja sudah masuk 5 ribu ekor dari NTT. Cukup saja menghadapi IdulAdha,” ujar Darham.

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan ulang terhadap hewan-hewan tersebut.

Beberapa hewan yang tidak memenuhi syarat kurban telah dikembalikan kepada penjual. Operasi ini akan berlanjut hingga Jumat 14 Juni 2024 di kawasan Samarinda Seberang dan Loa Janan. 

Sementara itu, salah satu pemilik kandang sapi, Suhartati, menuturkan bahwa pihaknya telah mendatangkan sekitar 600 sampai 800 ekor sapi dan 400 ekor di antaranya telah terjual.

Baca juga: Bagaimana Hukum Menyembelih Hewan Kurban pada Malam Hari? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Suhartati memastikan bahwa semua sapi di kandangnya telah diperiksa kesehatannya oleh tim kesehatan dan divaksin.

"Kami punya sertifikat lengkap. Harga per ekornya mulai Rp 12 juta sampai Rp 90 juta yang paling tinggi. Beratnya beragam, mulai 200 kg sampai hampir 1 ton," pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved