Tribun Kaltim Hari Ini

Pemkot Samarinda Sidak Bapokting di Kota Tepian Jelang Idul Adha 2024

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, stok bahan pokok penting (Bapokting) di Samarinda dipastikan aman untuk 3,5 bulan ke depan

Penulis: Martinus Wikan | Editor: Mathias Masan Ola
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Ilustrasi stok beras Bulog. Sidak bahan pokok penting jelang Idul Adha, Pemkot Samarinda pastikan stok aman hingga 3 bulan ke depan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, stok bahan pokok penting (Bapokting) di Samarinda dipastikan aman untuk 3,5 bulan ke depan.

Hal ini berdasarkan hasil sidak yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda di beberapa kawasan pada Rabu (12/6).

Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga Bapokting bagi masyarakat. Berdasarkan sidak yang dilakukan tersebut, stok beras di Bulog Samarinda tergolong aman, dengan total 5.000 ton beras, 3.500 ton di antaranya merupakan cadangan.

Baca juga: Antisipasi Kenaikan Permintaan Kebutuhan BBM dan LPG Jelang Idul Adha, Pertamina Siagakan Stok

Menurut penjelasan Akhmad Roni Anwar selaku Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda, kuota ini cukup mengakomodir kebutuhan masyarakat. Beras ini berasal dari berbagai daerah, seperti Thailand, Sulawesi Selatan, dan Vietnam.

"Apalagi termasuk Idul Adha ini, cukup untuk masyarakat," sebutnya.

Roni memastikan harga beras di Kota Samarinda terkendali menjelang Hari Raya IdulAdha 1445 H. Harga beras di gudang Bulog dipatok Rp 11 ribu per kilogram.

"Yang dijual di masyarakat retail mitra Rp 11.300, jadi yang dijual maksimum Rp 13.100, lebih dari itu bisa dilaporkan untuk kita beri sanksi," ungkapnya.

Perlu diketahui bahwa Bulog Samarinda tak hanya melayani Kota Samarinda, tetapi juga 5 kabupaten/kota lainnya, yaitu Bontang, Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Baca juga: Hari Ini Puasa Dzulhijjah Keenam, Simak Keutamaan dan Waktu Haram Berpuasa Jelang Idul Adha 2024

"Stok di Kota Samarinda 40 persen, lebih besar dari Balikpapan. Dominan beras di Bulog Samarinda berasal dari Vietnam (3.000 ton), sedangkan beras lokal sebanyak 1.500 ton dan sisanya 500 ton," jelas Roni.

Sebagai langkah antisipasi lonjakan harga bapokting menjelang Idul Adha, Pemkot Samarinda akan menggelar operasi pasar. Operasi pasar ini akan menjual bapokting dengan harga lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Selain itu, Pemkot Samarinda juga akan terus memantau ketersediaan dan harga bapokting di pasaran.

Sebab itu, Darham selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap membeli bapokting secukupnya.

"Beras, gula, minyak aman bahkan bisa 3 bulan ke depan ready semua. Tapi fokus saat ini gas saja yang langka, yang lain nggak ada, semua sudah tersedia.

Kelangkaan gas perkiraan setengah bulan, Insya Allah dalam minggu-minggu ini clear. Jadi jangan khawatir kelangkaan gas, kami akan tetap operasi pasar antisipasi itu," tutur Darham. (snw)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved