Berita Berau Terkini

Penarikan Retribusi Resort dan Hotel di Derawan Berau Kurang Maksimal

Hal ini lantaran sebelumnya, pernah dilakukan pemasangan alat penghitung di penginapan yang ada di Pulau Derawan

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI
RETRIBUSI DI BERAU - Ilustrasi Kampung Pulau Derawan yang memiliki banyak resort namun kurang taat pajak. Pengelolaan dengan sistem kekeluargaan itulah juga yang menyebabkan penggunaan sistem elektronik justru tidak maksimal. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika menuturkan bahwa penerimaan negara melalui pajak dan retribusi usaha akomodasi penginapan di Pulau Derawan, Berau, Kalimantan Timur, menurutnya lebih cocok menggunakan sistem manual.

Hal ini lantaran sebelumnya, pernah dilakukan pemasangan alat penghitung di penginapan yang ada di Pulau Derawan kerap kali tidak maksimal.

“Ya kalau sistem ini kan memang di Pulau Derawan banyak tantangannya,” ujarnya kepada TribunKaltim.co, Kamis (13/6/2024) di Berau, Kalimantan Timur.

Indra menyebut, dari total 46 penginapan yang ada di Pulau Derawan, hanya 2 sampai 3 penginapan saja yang manajemennya telah terstruktur.

Baca juga: Penemuan Mayat di Pulau Derawan Berau Kaltim, Terungkap Nelayan Asal Kalimantan Utara 

Sisanya lebih banyak dikelola secara kekeluargaan.

“Memang kan lebih banyak sistem keluarga saja, tidak terstruktur sebagian besar,” ungkapnya.

Hal ini, menurut Indra lebih cocok pengelolaan pajak dan retribusi menggunakan sistem manual dibanding menggunakan sistem elektronik yang pernah dilakukan sebelumnya.

“Pertama jaringan kerap tidak stabil, ya terusbterang terkadang mati lampu kan,” ujarnya.

Pengelolaan dengan sistem kekeluargaan itulah juga yang menyebabkan penggunaan sistem elektronik justru tidak maksimal.

Sistem kekeluargaan ini tak hanya berfokus pada satu individu, melainkan kerap kali berganti-ganti.

“Banyak penginapan memang pengelolaannya secara kekeluargaan, sehingga tidak maksimal. SDM nya tidak fokus untuk mengurus lewat sistem yang cukup kompleks,” tuturnya.

Sehingga, penggunaan teknik manual dirasa lebih tepat untuk saat ini. Bagaimana setiap penginapan akan melaporkan konsumsi penginapannya selama satu bulan.

Baca juga: Wisata Kuliner Tepian Jalan Pulau Derawan Akan Direvitalisasi, Pemkab Berau Dilema soal Relokasi PKL

Dari situ akan terlihat berapa okupansinya, nilai serta pajak yang akan dibayarkan.

“Penginapan ini milik keluarga, bukan perusahaan, sehingga pendataan lebih cocok kalau manual,” ujarnya.

Dirinya menggarisbawahi pada permasalahan yang muncul, dimana sulitnya dikelola oleh masyarakat serta kendala non teknis seperti jaringan yang tidak stabil dan pemadaman yang kerap terjadi di Pulau Derawan, Berau.

“SDM terbatas, dan kendala non teknis itu yang jadi penghambat selama ini,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved