Pilkada Balikpapan 2024

Pilkada Balikpapan 2024 Peluang Rahmad Mas'ud vs Kotak Kosong Lagi, Sederet Masalah Kota tak Selesai

Pilkada Balikpapan 2024 peluang Rahmad Mas'ud vs kotak kosong lagi. Sementara sederet masalah kota tak kunjung selesai, dari air bersih hingga macet

Penulis: Zainul | Editor: Amalia Husnul A
Tangkap Layar Kompas TV
PILKADA BALIKPAPAN 2024 - Rahmad Mas'ud saat pencoblosan di Pilkada 2019 lalu. Di Pilkada 2024, hingga saat ini hanya nama Rahmad Mas'ud yang santer bakal jadi calon Walikota di Pilkada Balikpapan 2024. Peluang Rahmad Mas'ud vs kotak kosong lagi. Sementara sederet masalah kota tak kunjung selesai, dari air bersih hingga macet 

"Tidak ada infrastruktur transportasi lokal yang aman, nyaman, murah, dan mudah dijangkau untuk mengurai kemacetan," tambah Hery.

Isu inflasi juga menjadi sorotan, di mana inflasi di Balikpapan lebih tinggi dibanding pemerintah pusat, mencapai 4 persen lebih.

"Beras, cabai, tomat, minyak, semuanya mahal. Perumda memang menjual beras, tapi tidak menurunkan harga," ujar Hery.

Permasalahan lain seperti antrian di SPBU, kelangkaan gas 3 kilogram, hingga kesulitan anak-anak masuk sekolah saat penerimaan siswa baru masih terjadi.

Hery menilai koalisi gemuk ini tidak mampu menjawab tantangan-tantangan pembangunan di Balikpapan.

"Saya awalnya berprasangka baik pada 2019 bahwa kokos ini akan menghilangkan hambatan politik dalam pembangunan.

Namun, satu periode ini menunjukkan bahwa koalisi gemuk tidak memberikan dampak positif.

Alih fungsi lahan dan masalah utama pembangunan lainnya tetap menjadi isu utama dalam politik elektoral," jelas Hery.

Selain itu, Hery juga mengkritik RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kota Balikpapan yang menurutnya gagal. 

"Gagalnya RPJMD disebabkan oleh mesranya hubungan antara anggota DPRD, legislatif, dan eksekutif dalam koalisi gemuk ini. Semua partai besar, termasuk PKS dan Golkar, ikut menikmati koalisi ini," tambahnya.

Ia menegaskan, trauma politik ini harus dianalisa secara baik sehingga pembangunan kota Balikpapan ke arah yang lebih baik dapat diwujudkan sesuai dengan harapan masyarakat.

Baca juga: KPU Butuh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih untuk Pilkada Balikpapan 2024, Simak Persyaratannya

"Ketika Balikpapan kembali melawan kotak kosong, tidak ada dampak positif yang dirasakan masyarakat.

Hambatan politik mungkin sudah tidak ada karena semua partai berkoalisi, namun masalah pembangunan malah bertambah.

Kita butuh perencanaan pembangunan yang lebih kritis dan menjaga politik elektoral Pilkada ke depan dengan lebih baik," kata Hery.

Pembelaan Golkar

Sementara itu, politisi Partai Golkar yang tergabung dalam "koalisi gemuk" yang juga anggota DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung mengatakan bahwa melakukan dalam upaya membangun kota yang lebih baik, berbagai tantangan harus dihadapi secara bersamaan. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved