Idul Adha 2024

Teks Bilal Idul Adha 2024 dengan Bacaan yang Singkat dan Mudah Dihafal

Teks bilal Idul Adha adalah serangkaian kalimat atau doa yang diucapkan oleh bilal atau muadzin (orang yang mengumandangkan azan dan iqamah)

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TribunTimur.com
Ilustrasi. Berikut ini teks Bilal Idul Adha 2024 dengan bacaan yang singkat dan mudah dihafal. 

Ma’aasyirol muslimiin wa zumrotal mu’miniina rohimakumullah. I’lamuu anna yaumakum hadzaa yaumu ‘iidil adha wayaumus suruuri wa yaumul maghfuuri yaumu ahallallaahu lakum fiihith tho’aama wa harroma ‘alaikumush shiyaama idzaa sho’idal khothiibu ‘alal minbar. Anshituu wasma’uu rohimakumullaah X3

4. Petugas Bilal masih dalam posisi berdiri, ketika khotib menuju mimbar dan menghadap kiblat kemudian Bilal memanjatkan doa sebagai berikut:

Allahuma shollii ‘alaa sayyidinaa muhammad, Allahuma shollii ‘alaa sayyidinaa muhammad, Allahuma shollii ‘alaa sayyidinaa muhammadiw wa’alaa aali sayyidinaa muhammad

Allaahumma qowwil islaam, minal muslimiina wal muslimaat, wal mu’miniina wal mu’minaat, al ahyaai minhum wal amwaat, washurhum ‘alal mu’aaniddiin, yaa robbikhtim lanaa minka bil khoiir. Wa yaa khoiron naashiriina birohmatika yaa arhamarroohimiin

5. Ketika khatib duduk karena selesai khotbah pertama, maka Bilal membaca sholawat atas Nabi Muhammad sebagai berikut:

Allaahumma sholli wa sallim, wazid waan’im wa tafaddzol wa baa rik, bijalaalika wakamaalika ‘alaa zaini ‘ibaadik, wa asyrofi ‘ibaadik, sayyidil ‘arabi wal ‘ajami, wa imaami thoibati wal haromi, sayyidinaa wa maulanaa muhammadiw wa’alaa aalihii wa sohbihii wa sallim wa rodhiyallaahu tabaaroka wa ta’aalaa ‘an kulli shohaabati rosuulillahi ajma’iin.

Hikmah Melaksanakan Shalat Idul Adha

Secara tidak langsung, peristiwa besar yang dialami oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail tersebut mengandung beberapa hal sebagai pembelajaran, diantaranya:

1. Ketaqwaan

Pengertian “taqwa” itu berkaitan dengan ketaatan seorang Hamba kepada Sang Pencipta dalam upaya menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam hal ini, Nabi Ibrahim memiliki tingkat rasa ketaqwaan yang tinggi, sebab dirinya tetap melaksanakan perintah-Nya, sekalipun itu menyembelih anaknya sendiri.

Atas ketaqwaan Nabi Ibrahim, kemudian Allah SWT menggantikan anaknya untuk disembelih dengan seekor domba.

2. Hubungan Antar Manusia

Dalam hal ini, dapat dilihat melalui proses pembagian daging kurban kepada para fakir miskin.

Agama Islam mengajarkan kita untuk tetap mengedepankan rasa solidaritas dengan sesama manusia.

Ketika puasa, kita secara tidak langsung merasakan bagaimana susahnya seorang dhuafa untuk memenuhi urusan perutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved