Berita Samarinda Terkini

Gelar Pengawasan Bersama Kepolisian, Disperindagkop Kaltim Ungkap Penyebab Kelangkaan Tabung 3 Kg.

Dinas Perindustrian, Pengawasan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengawasan ketersediaan stok elpiji bersubsidi

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
H-2 Idul Adha masyarakat Kaltim masih kesulitan mendapatkan tabung 3 kg. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Perindustrian, Pengawasan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengawasan ketersediaan stok elpiji bersubsidi di Kaltim menjelang perayaan Idul Adha.

Bahkan Disperindagkop Kaltim menurunkan tim pengawasan setiap dua kali inspeksi di lapangan guna mendengar apa saja keluhan masyarakat.

Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Disperindagkop UKM Kaltim Syahrani, mengatakan dari hasil sidak ditemukan bahwa faktor tanggal merah sebelumnya mempengaruhi pendistribusian dan stok elpiji.

Baca juga: 3 Pelaku Pencurian Puluhan Tabung Gas 3 Kg di Samarinda Kaltim Dibekuk Polisi

Selain itu, mereka juga melakukan kunjungan ke beberapa agen elpiji bersubsidi.

Ditemukanlah fakta bahwa beberapa di antaranya menjual elpiji di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Fenomena ini menimbulkan kebingungan, terutama karena beberapa pangkalan baru juga terlibat dalam praktik harga di atas HET. Akibatnya, harga jual ke warung pun semakin tinggi," ungkapnya.

"Jadi kami didampingi kepolisian sudah berkomunikasi dengan Pertamina untuk mengantisipasi masalah ini ke depan," imbuh Syahrani.

Syahrani menegaskan bahwa PKTN berkomitmen untuk melakukan pengawasan sesuai dengan UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.

Baca juga: Gasak 18 Tabung Gas 3 Kg, Seorang Pria di Samarinda Diciduk Polisi

"Kami terus memantau tren harga elpiji di lapangan. Tindakan konkret yang kami lakukan adalah memanggil Pertamina dan berkoordinasi dengan kepolisian," katanya lagi.

Ia berharap dengan situasi yang masih langka dan harga yang tinggi, langkah-langkah koordinasi antara pemerintah dan pihak terkait diharapkan dapat memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi bagi masyarakat Kaltim menjelang Idul Adha 2024. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved