Ibu Kota Negara

Harga Lahan di Kawasan IKN Penajam Paser Utara Meroket Imbas Dipromosikan Jokowi

Harga lahan di IKN dan kawasan Penajam Paser Utara meroket imbas dipromosikan Presiden Joko Widodo.

|
KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
IKN KALTIM - Proyek Kantor Kementerian Koordinator 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN Kaltim. Harga lahan di IKN dan kawasan Penajam Paser Utara meroket imbas dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNKALTIM.CO - Harga lahan di IKN dan kawasan Penajam Paser Utara meroket imbas dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Harga lahan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Penajam Paser Utara melonjak tajam.

Harga tanah makin meroket sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka mempromosikan IKN kepada para investor di berbagai kesempatan peletakan batu pertama atau groundbreaking sektor investasi.

Baca juga: Alasan Investor Asing Belum Masuk ke IKN Nusantara, Pergantian Pemimpin dari dari Jokowi ke Prabowo

Sejak ditetapkan sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN) pada November 2019, Kawasan Penajam Paser Utara (PPU), makin diincar investor.

Akibatnya, harga lahan pun meroket tajam.

Jika sebelumnya, kawasan ini masih dilirik satu mata dengan harga maksimal sekitar Rp 5 juta per hektare karena minimnya ketersediaan infrastruktur dan fasilitas, kini dihitung per meter persegi.

Terlebih sejak Jalan Sepaku sebagai urat nadi Kabupaten PPU mengalami pelebaran, peningkatan kualitas, dan dijadikan sebagai Jalan Negara (Nasional), serta pembangunan akses alternatif lainnya yang berkualitas beton dan aspal hotmix.

Baca juga: Terkuak Fakta Baru Alasan Investor Asing Ogah ke IKN Kaltim, DPR: Solusinya Bukan Ganti Kepala OIKN

Bahwa IKN jangan dilihat sekarang, tetapi perkembangannya pada masa depan yang direpresentasikan dengan lonjakan harga tanah seiring masifnya pembangunan infrastruktur konektivitas dan fasilitas seperti Jalan Tol IKN, Bandara VVIP IKN, rumah sakit, sekolah, hotel, dan apartemen.

Menurut Presiden, di kawasan SCBD Jakarta dengan kelengkapan infrastruktur konektivitas dan fasilitas yang mumpuni, harga tanahnya sudah menembus angka Rp 150 juta hingga Rp 200 juta per meter persegi.

Kawasan Istana Kepresidenan, KIPP, IKN
Kawasan Istana Kepresidenan, KIPP, IKN (KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER)

Hal yang sama berpotensi terjadi pada IKN, yang saat ini saja sejak 2019 sudah mencapai Rp 400.000 hingga Rp 800.000 per meter persegi.

"Harga tanah di IKN saat ini antara Rp 400.000 sampai Rp 800.000 (per meter persegi). Di Balikpapan saja satu meter sudah Rp 15 juta, di Jakarta mencapai Rp 150 juta-Rp 200 juta. Harga ini bisa berubah, naik minggu depan," kata Jokowi saat groundbreaking Sekolah Islam Al Azhar Summarecon IKN, Rabu (4/6/2024).

Baca juga: 4 Lokasi di IKN Nusantara Kaltim Tersedia Air Bersih Bisa Langsung Diminum

Sehingga, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk berinvestasi di IKN karena harga tanahnya masih murah.

Namun ketika infrastruktur konektivitas dan transportasi itu selesai dibangun, dan perjalanan dari Balikpapan ke IKN hanya 45 menit saja, tentu harga lahan sudah melambung.

"Tapi harga itu (lahan IKN) saya sampaikan sekarang, besok bisa berubah, tergantung nanti Pak Kepala Otorita (IKN). Kalau yang minta banyak otomatis, kalau di demand-nya gede pasti harganya otomatis naik," tandasnya.

Tak hanya di kawasan KIPP IKN yang dipromosikan Jokowi yang mengalami kenaikan, harga lahan di luar kawasan KIPP pun meningkat tajam.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved