Berita Nasional Terkini
4 Anak Buah Jokowi Diprediksi Dititip ke Kabinet Prabowo-Gibran, Refly Harun: Berjasa ke Kepentingan
4 anak buah Jokowi diprediksi dititip ke kabinet Prabowo-Gibran, Refly Harun: Berjasa ke kepentingan
TRIBUNKALTIM.CO - Presiden Jokowi diisukan menitipkan 4 anggotanya untuk masuk ke kabinet Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, Jokowi juga diisukan diberi porsi untuk ikut menentukan kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Isu Jokowi menitipkan 4 anak buahnya ini disampaikan Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun.
Diketahui, sampai saat ini Presiden Terpilih Prabowo Subianto belum mengumumkan komposisi kabinet.
Prabowo Subianto juga dikabarkan akan membentuk kabinet yang berisi 40 kementrian.
Ada pun 4 nama yang dititip ini, menurut Refly Harun, banyak berjasa terhadap kepentingan Jokowi.
Baca juga: Dulu Cuma Rp 5 Juta Per Hektar, Kini Harga Tanah di IKN Nusantara Sudah Beda, Bandingkan dengan SCBD
Refly Harun, mengungkap desas-desus yang menyebut Presiden Jokowi tengah mengupayakan agar empat pembantunya di Kabinet Indonesia Maju masuk ke kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Nama-nama tersebut, mulai dari Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jokowi konon meng-endorse empat orang untuk jadi menteri. Konon ya.
Dia ingin pertahankan Bahlil yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Erick Thohir yang banyak jasanya dalam tanda kutip, Listyo Sigit yang banyak jasanya dalam tanda kutip, dan Pratikno yang banyak jasanya dalam tanda kutip," ujar Refly dalam program Gaspol Kompas.com sebagaimana dilansir YouTube Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).
"Ini kan orang-orang yang berjasa semua dalam menjaga kekuasaan Jokowi, termasuk juga dalam pemenangan (Pilpres 2024) ya. Itu sudah rahasia umum," lanjutnya.
Jika dugaan tersebut benar, menurut Refly, hal ini menunjukkan minimnya peran Gibran, yang merupakan putra sulung Jokowi, dalam kabinet mendatang.
"Keyakinan kita kalau dia dorong empat empatnya, let's say seandainya benar. Itu menunjukkan bahwa ya memang Jokowi negosiasinya.
Gibran enggak ada," katanya. Refly pun menyoroti sejumlah kesempatan ketika Prabowo tidak mengajak Gibran di beberapa agenda penting setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih 2024-2029.
Misalnya, saat Prabowo berkunjung ke China bertemu Presiden Xi Jinping.
Baca juga: Adu Kuat Marzuki Mustamar-Risma vs Khofifah-Emil, Cek Hasil Survei Terbaru Pilkada Jatim 2024
Prabowo juga tak didampingi Gibran saat berkunjung ke Nasdem Tower untuk menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, juga saat bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar beberapa waktu lalu.
Menurut Refly, momen-momen tersebut menunjukkan manuver politik Prabowo setelah pilpres.
"Nah, dari situ menunjukkan bahwa Prabowo tidak melibatkan Gibran. Kalaupun dia harus bicara.
Dia bicara sama bapaknya (Jokowi)," kata Refly.
"Jika benar, maka ini tragedi bagi demokrasi Indonesia.
Yang terpilih Gibran, tapi dia (Prabowo) bicara sama bapaknya (Jokowi)," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan raihan 96.214.691 suara atau sekitar 58,58 persen dari seluruh suara sah nasional.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengantongi 40.971.906 suara atau sekitar 24,95 persen dari seluruh suara sah nasional.
Di urutan ketiga, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghimpun 27.040.878 suara atau sekitar 16,47 persen dari seluruh suara sah nasional.
Prabowo dan Gibran rencananya akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Baca juga: Blak-Blakan, Ridwan Kamil Akui Belum Scoring Pilihan Gubernur atau Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran
Megawati Sindir Kabinet dan Utang
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir rencana pembentukan kabinet gemoy Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.
Diketahui, Prabowo-Gibran dikabarkan akan membentuk kabinet berisi 40 kementrian.
Megawati juga membandingkan dengan kabinetnya dulu saat menjabat sebagai Presiden ke V RI, yang hanya berjumlah 33 kementrian.
Meski postur kabinetnya ramping, namun menurut Megawati saat itu jajarannya mampu melunasi Utang Indonesia.
Megawati juga menyinggung soal utang Indonesia yang menggunung.
Megawati Soekarnoputri, mengungkit utang negara yang semakin tinggi ketika berbicara tentang pentingnya memiliki kabinet yang profesional.
"Pertanyaan saya, ayo mikir, utang kita ini bagaimana cara bayarnya?
Ayo mikir, mikir loh, jangan enak-enakan tidur loh," ujar Megawati saat berpidato pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P di Beach City International Stadium, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Di hadapan ribuan kader dan simpatisan partainya, Megawati lalu mengilas balik keinginannya membentuk kabinet yang ramping ketika menghadapi krisis multidimensional sewaktu dirinya di tampuk kekuasaan.
Megawati merupakan wakil presiden Republik Indonesia pada 1999-2001 dan menjadi presiden setelahnya hingga 2004 menggantikan Abdurrahman Wahid yang dilengserkan MPR.
"Ketika menghadapi krisis multidimensi saya lebih memilih membentuk kabinet yang ramping, dengan jumlah menteri 33 tapi bersifat apa, zaken kabinet, kabinet yang profesional," kata Megawati.
Baca juga: Beda Keinginan soal UKT, Jokowi Ingin Naik Tahun Depan sedangkan Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun
"Jadi benar, the right man in the right place. Terbukti krisis dapat diatasi dan seluruh hutang terutama dengan International Monetary Fund dapat dilunasi," imbuh dia.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, nilai utang pemerintah menurun sampai dengan akhir Maret 2024.
Ini mengakhiri tren kenaikan posisi utang pemerintah pada beberapa bulan terakhir.
Berdasarkan data dokumen APBN KiTa, nilai utang pemerintah sampai dengan 31 Maret lalu ialah Rp 8.262,10 triliun.
Nilai itu turun sekitar Rp 57,12 triliun dari posisi pengujung Februari 2024, yakni sebesar Rp 8.319,22 triliun.
Susutnya nilai utang pemerintah diikuti dengan penurunan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB).
Rasio utang terhadap PDB tercatat sebesar 38,79 persen pada akhir Maret, lebih rendah dari posisi bulan sebelumnya sebesar 39,06 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga menyindir soal perebutan jatah menteri yang didengarnya setelah Pilpres 2024 berakhir.
Ia turut mengungkit bahwa selama 9 tahun terakhir, ia menyadari begitu banyak tarik-menarik kepentingan politik terjadi.
"Jabatan menteri pun, yang Ibu dengar nih, wah, sudah pada rebutan deh," kata Megawati.
Baca juga: Digabung di Era Jokowi, Peluang Kementerian PU dan Kemenpera Dipisah Lagi di Kabinet Prabowo-Gibran
Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, berencana menambah kursi menteri pada pemerintahannya kelak.
DPR RI pun sedang menggodok revisi UU Kementerian sehingga jumlah kementerian tidak lagi dibatasi 34 seperti saat ini, melainkan bebas ditentukan presiden. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir"
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Kaltim dan Google News Tribun Kaltim untuk pembaruan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Kapolri Sebut Polisi Hadir di Aksi Demo Bukan untuk Membatasi Kebebasan Berpendapat |
![]() |
---|
MK Tolak Gugatan Syarat Capres-Cawapres Minimal S-1, Ini Penjelasan Hakim |
![]() |
---|
Prabowo Peringatkan Dedi Mulyadi, Akan Diusut Jika Brengsek |
![]() |
---|
Daftar 19 Produk Herbal Ilegal dengan Kandungan Obat Kimia Berbahaya dan Tidak Punya Izin Edar |
![]() |
---|
Tanpa UTBK SNBT! 28 Sekolah Kedinasan Ini Tawarkan Kuliah Gratis dan Peluang Jadi CPNS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.