Berita Nasional Terkini
Terjawab Sanksi Bagi Wajib Pajak yang Belum Melakukan Pemadanan NIK dengan NPWP hingga 30 Juni 2024
Pemerintah Indonesia telah menetapkan batas akhir 30 Juni 2024 bagi Wajib Pajak (WP) untuk melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK)
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah Indonesia telah menetapkan batas akhir 30 Juni 2024 bagi Wajib Pajak (WP) untuk melakukan pemadanan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Pemadanan NIK ini merupakan langkah penting dalam rangka integrasi sistem perpajakan dan administrasi kependudukan.
Bagi wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP hingga batas waktu yang ditentukan, akan dikenakan sanksi.
Sanksi Bagi Wajib Pajak yang Belum Melakukan Pemadanan NIK
Melansir dari ereg.pajak.go.id dan djponline.pajak.go.id, sanksi yang akan diberlakukan, diantaranya:
1. Pemblokiran layanan perpajakan
Bagi wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP akan diblokir aksesnya terhadap layanan perpajakan online, seperti e-Filing, e-Faktur, dan DJP Online.
2. Penundaan pengeluaran Surat Keterangan Pajak (SKP)
Untuk wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP akan terhambat dalam memperoleh SKP, yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan, seperti tender proyek dan pengajuan pinjaman bank.
3. Pemotongan pajak di sumber (PPh 23/24)
Bagi wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP dapat dikenakan pemotongan PPh 23/24 dengan tarif yang lebih tinggi.
4. Sanksi administrasi lainnya
Bagi wajib pajak yang belum melakukan pemadanan NIK dengan NPWP juga dapat dikenakan sanksi administrasi lainnya, seperti denda.
Penting untuk diingat bahwa sanksi-sanksi tersebut akan diberlakukan secara bertahap.
Pada tahap awal, wajib pajak akan diberikan peringatan dan edukasi untuk segera melakukan pemadanan NIK dengan NPWP.
Namun, jika wajib pajak tetap mengabaikan kewajibannya, maka sanksi-sanksi tersebut akan diterapkan secara tegas.
Nasib Penjarah Rumah Anggota DPR Kini, Menhan Ungkap Perintah Tegas Prabowo Bila Penjarahan Terulang |
![]() |
---|
Rencana Demo 1 September 2025 di Jakarta dan Daerah, Update Info Jadwal Belajar Online Hari Ini |
![]() |
---|
5 Anggota DPR RI Dinonaktifkan Parpol, Apakah Masih Dapat Gaji? |
![]() |
---|
Ada Rencana Demo 1 September, Dedi Mulyadi: Situasi Jabar Kondusif, Siswa Tetap Belajar di Sekolah |
![]() |
---|
Rheza Sendy Pratama, Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia saat Ikut Demo di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.