Berita Penajam Terkini
Jelang HUT Ke-79 RI di IKN, OIKN dan DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Jelang HUT Ke-79 RI di IKN, OIKN dan DPR RI tinjau progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) bersama Komisi VII DPR RI melakukan peninjauan progres pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan serta mengevaluasi kesiapan pelaksanaan Upacara menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di IKN.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset dan inovasi, serta industri, dengan tujuan untuk memastikan persiapan infrastruktur dan fasilitas pendukung di IKN.
Saat ini PLN telah membangun infrastruktur ketenagalistrikan di IKN dengan konsep green, smart and beautiful.
Adapun pelaksanaan pekerjaan dibagi dalam 3 stream dengan progres stream 1, yaitu pekerjaan pembangunan transmisi dan gardu induk yang secara umum progres pekerjaan sampai dengan saat ini selesai 100 persen.
Baca juga: Audiensi dengan Pj Bupati Makmur Marbun, STTD Yogyakarta Lirik Peluang Kerja Sama dengan Pemkab PPU
Untuk stream 2, yaitu pekerjaan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Progres pembangunan PLTS kapasitas 10 MW selesai 100 persen dan beroperasi sejak 29 Februari 2024.
Pembangunan PLTS kapasitas 40 MW tahap kedua dalam proses konstruksi dan target COD pada 22 November 2024.
Sedangkan stream 3, yaitu pekerjaan pembangunan jaringan distribusi tenaga listrik, progres sampai dengan saat ini mencapai 48,45 persen.
Otorita IKN bersama PLN siap melayani kebutuhan ketenagalistrikan untuk rangkaian kegiatan 17 Agustus 2024 dan memastikan kecukupan daya di IKN.
PLN sejauh ini telah membangun PLTS 10 MW, 2 Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kilo volt (kV) 2x60 mega volt ampere (MVA), dan gardu induk (GI) mobile 2x30 MVA, jaringan transmisi 26,03 kilometer-route (kmr), jaringan distribusi 20,24 kilometer sirkuit (kms), dan 9 gardu hubung serta gardu distribusi.
Baca juga: KPU PPU Pastikan Hasil PSU Tak Pengaruhi Rekapitulasi Suara Sebelumnya
Untuk mengamankan keandalan ketenagalistrikan pada 17 Agustus 2024, PLN menerapkan skenario sistem persiapan cadangan berlapis, yaitu supply penyulang dari gardu induk berbeda yakni GIS-4 dan GI Mobile Gersik, Uninterruptible Power Supply, dan Genset Emergency.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN Thomas Umbu Pati menjelaskan, progres pembangunan infrastruktur batch 1 di Nusantara telah mencapai 84 persen.
Infrastruktur yang dibangun mencakup berbagai fasilitas penting seperti kompleks kantor pemerintahan dan perumahan, jaringan jalan, sistem air, listrik, telekomunikasi, serta terowongan multi-utility.
Selain itu, proyek investasi swasta non-APBN yang dibangun sebagai fasilitas penunjang juga akan selesai, mencakup pembangunan hotel, rumah sakit, sekolah, gudang, transportasi, dan lainnya.
"Persiapan ini mengharuskan kolaborasi yang kuat antara Otorita IKN, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Sinergi dari berbagai sektor diharapkan mampu menciptakan solusi yang holistik dan berkelanjutan untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintahan di Ibu Kota Nusantara," ungkapnya Jumat (21/6/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.