Tingkatkan Pariwisata di Berau, Bupati Sri Juniarsih Resmikan Jalur Baru Menuju Danau Kakaban

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama Wakil Bupati Gamalis membuka pintu atau jalur baru menuju destinasi wisata Danau Kakaban di Kepulauan Maratua, Jumat (21/6/2024).

Akses baru itu sepanjang kurang lebih 400 meter yang dilengkapi dengan dermaga apung.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelontorkan anggaran kurang lebih sebesar Rp3,8 miliar pada tahun 2023 lalu untuk pembangunan pintu masuk baru di Pulau Kakaban tersebut.

Meskipun belum dibuka untuk umum, namun fasilitas ini jauh lebih baik dari akses yang telah ada sebelumnya.

Baca juga: Peminat Khitanan Massal di Berau Kaltim Cukup Tinggi

Bupati Sri Juniarsih Mas mengungkapkan keseriusan Pemkab Berau dalam pengembangan destinasi wisata di Bumi Batiwakkal.

Salah satunya, pembangunan akses baru menuju destinasi wisata pulau vang memiliki keunikan dengan dihuni ubur-ubur tidak menyengat.

"Ini salah satu dari beberapa fasilitas menuju destinasi wisata yang kita bangun. Sebelumnya air terjun nyalimah di Bidukbiduk, air panas Pamapak di Biatan, dan juga tracking Danau Nyadeng di Merabu. Bertahap fasilitas di semua, destinasi kita tingkatkan," ungkapnya kepada TribunKaltim.co.

Ia menjelaskan bahwa pintu masuk tepat berhadapan dengan Kampung Payung Payung di Pulau Maratua akan semakin mendekatkan akses kunjungan wisatawan.

Selain itu, tentunya juga memberikan kemudahan dan kenyamanan.

Keaslian alam yang masih tetap dijaga menambah keasrian.

"Jalurnva memang harus menanjak dan harus menguras tenaga untuk menempuhnya, ini karena kita tetap menjaga keaslian lingkungan dan semua akan terbayar ketika kita sampai di dermaga apung dan menyaksikan ubur-ubur yang bermain di Danau Kakaban," ucapnya.

Baca juga: Disdik Berau Siap Fasilitasi CCTV, Cegah Perundungan di Sekolah

Ia juga meminta kepada masyarakat untuk bersabar agar pengerjaan Pulau Kakaban berjalan maksimal, sehingga bisa dinikmati masyarakat secara maksimal.

Bupati meminta instansi terkait untuk terus menyempurnakan pembangunan fasilitas ini.

Termasuk memastikan pengelolaan danau dan menindaklanjuti kajian teknis terkait keberadaan ubur-ubur yang beberapa waktu lalu dikabarkan mengalami pengurangan.

Dengan demikian, maka destinasi wisata unggulan Kabupaten Berau ini tetap terjaga dan menjadi destinasi pilihan wisatawan domestik maupun mancanegara. (*)