Berita Paser Terkini
Maraknya Kecelakaan di Paser Diduga Dipicu Minimnya Penerangan Jalan, DPRD Segera Panggil Dishub
Maraknya kecelakaan yang terjadi di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot, yang diduga dipicu minimnya penerangan jalan
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
Ringkasan Berita:
- Maraknya kecelakaan di titik rawan Paser, termasuk Desa Tanah Periuk, disampaikan DPRD. Minim penerangan dan jembatan sempit dinilai jadi pemicu.
- DPRD Paser akan memanggil Dishub serta pihak terkait, memastikan anggaran tersedia untuk perbaikan penerangan dan jembatan.
- Meski jalan kewenangan provinsi, DPRD menegaskan keselamatan warga prioritas. Kunjungan ke Samarinda juga direncanakan agar masalah segera ditindaklanjuti.
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Kecelakaan lalu lintas yang terjadi dalam beberapa hari terakhir di sejumlah titik rawan di Kabupaten Paser kembali menyita perhatian publik.
Salah satunya maraknya kecelakaan yang terjadi di Desa Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Grogot, yang diduga dipicu minimnya penerangan jalan di kawasan tersebut.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser akan menindak lanjuti kondisi tersebut dengan memanggil pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Paser untuk mengambil langkah cepat menindak lanjuti masalah yang terjadi.
Baca juga: Pemkab Paser Tegaskan Komitmen Transformasi ASN di Rakornas BKN 2025
Wakil Ketua I DPRD Paser, Zulkifli Kaharuddin, menyampaikan bahwa meski ruas jalan yang menjadi lokasi insiden tersebut merupakan kewenangan Provinsi Kaltim, DPRD Paser tetap berkewajiban mencari solusi.
"Kami memahami jalan itu kewenangan provinsi, tapi keselamatan masyarakat tetap jadi prioritas. Kami di DPRD Paser tetap akan memanggil Dishub dan pihak terkait lainnya, guna mencari penyelesaian agar kecelakaan serupa tidak kembali terjadi," terang Zulkahar, Kamis (20/11/2025).
Selain minimnya penerangan, sejumlah jembatan berukuran kecil di beberapa titik ruas jalan provinsi juga berpotensi memicu kecelakaan, terutama saat dua kendaraan besar berpapasan.
"Ada beberapa jembatan yang sangat sempit, jika dua kendaraan berat berpapasan, risikonya tinggi. Ini harus segera dievaluasi," tegasnya.
DPRD Paser akan melakukan koordinasi internal untuk memastikan ketersediaan anggaran di penghujung tahun anggaran 2025.
Selain itu, pihaknya juga akan memasukkan isu penerangan jalan, perawatan jembatan, serta berbagai titik rawan kecelakaan sebagai catatan penting dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) yang segera digelar.
"Kami ingin memastikan apakah Dishub masih memiliki ruang anggaran untuk bergerak cepat. Ini penting karena masyarakat tidak boleh terus-menerus menghadapi risiko tinggi di jalan," ulasnya.
Selain rapat internal daerah, DPRD Paser juga berencana melakukan kunjungan kerja ke Kota Samarinda untuk memastikan persoalan ini ditindaklanjuti hingga tingkat provinsi.
"Kemungkinan dalam waktu dekat ada kunjungan ke Samarinda, kami ingin menyampaikan secara langsung kepada dinas terkait di provinsi bahwa kondisi di lapangan sangat mendesak," pungkasnya. (*)
| Wabup Paser Hadiri Raker Banggar DPR RI di IKN, Dorong Sinergi Fiskal Pusat dan Daerah |
|
|---|
| Pemkab Paser Tegaskan Komitmen Transformasi ASN di Rakornas BKN 2025 |
|
|---|
| Belajar dari Balikpapan, BK DPRD Paser Siap Tingkatkan Disiplin dan Etika Dewan |
|
|---|
| MTQ ke-49 Kabupaten Paser Berakhir, Para Juara Siap Wakili ke Tingkat Kaltim |
|
|---|
| Wabup Paser Perkuat Digitalisasi Arsip Daerah Lewat Kerja Sama dengan ANRI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251120_Ruas-jalan-provinsi-di-Desa-Tanah-Periuk.jpg)