Pilkada Samarinda 2024

Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024, Hanya 4 Kandidat Bacalon Wakil Walikota yang Siap Maju

Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua digelar kembali pada Sabtu (8/6/2024) malam setelah sesi pertama di awal Juni lalu sukses digelar

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua digelar kembali pada Sabtu (8/6/2024) malam setelah sesi pertama di awal Juni lalu sukses digelar.TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Diskusi Politik Pilkada Samarinda 2024 sesi kedua digelar kembali pada Sabtu (8/6/2024) malam setelah sesi pertama di awal Juni lalu sukses digelar.

Kali ini figur yang hadir dalam diskusi politik yakni 4 bakal calon (bacalon) Wakil Wali Kota Samarinda.

Diskusi Pilkada Samarinda 2024 terselenggara di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda, dihadiri oleh unsur mahasiswa, organisasi kepemudaan, influencer hingga masyarakat biasa serta puluhan awak media.

Politikus NasDem Kaltim, Saefuddin Zuhri, Wakil Ketua PC NU Samarinda, Agus Tri Sutanto, Ketua TWAP Samarinda, Safaruddin, dan CEO Cahaya Fajar Kaltim, Daniel Mahendra Yuniar hadir langsung mengupas gagasannya.

Sejatinya, ada nama lain yang diundang hadir, sebut saja Politikus Golkar Nidya Listiyono, Politikus PKS H. Subandi, Politikus Gelora Sarwono dan mantan birokrat Zairin Zain.

Tetapi keempat bacalon Wakil Wali Kota ini tak hadir dalam diskusi. Hanya 4 kandidat yang datang dan serius untuk maju dalam Pilkada Kota Samarinda.

Baca juga: Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Samarinda 2024, Ridwan Tassa: Beda Pilihan Jangan Buat Pecah Belah

Baca juga: Daerah Rawan di Pilkada Samarinda 2024 Mulai Dipetakan demi Ciptakan Lingkungan Kondusif

“Entah ada alasan atau bagaimana, beberapa kandidat urung bersama kita, jadi yang benar–benar siap menurut kami, kebetulan hadir pada diskusi kali ini,” ungkap moderator diskusi politik kali ini, yaitu Oktavianus Pimpinan Redaksi Media Online Presisi.co dalam pengarahannya.

Dalam awal diskusi, Syaparudin mengatakan kedua kalinya ia hadir dalam gelaran acara yang sama diharapnya bisa memperluas dan memberi warna dalam kontetasi Pilkada Samarinda 2024 mendatang.

Tentunya niatannya maju ini sebagai sebuah ibadah, yang mana selain salat, berpuasa, berzakat dan beribadah haji, ada ibadah yang bermanfaat bagi banyak orang.

“Jika landasan kita ibadah, spirit of mind kita, cara pandang dan sikap kita, maka pasti hikmat hidup kita semata beribadah. Bissmillah, tampilnya saya berikhtiar dalam rangka kemajuan kota dan masyarakat. Ini point fundamental, tak pernah capek mengurus kota dan masyarakat karena berlandaskan ibadah,” ungkapnya.

Saefuddin Zuhri juga mengungkapkan diskusi kali ini dalam rangka menggali seluruh gagasan bacalon Wakil Wali Kota tentu berlandaskan agar masyarakat memahami apa maksud dan tujuan para kandidat dalam membangun Kota Samarinda ke depan.

Cita–cita menjadi Wakil Wali Kota Samarinda bukan saja ambisi untuk menjadi pemimpin, tetapi bersama–sama membangun dengan Wali Kota serta perangkat yang ada agar lebih baik.

“Niat tulus dan ikhlas bermanfaat bagi orang banyak, ini perlu di garis bawahi. Yang baik kita naikkan lebih baik. Kita berikan sesuatu yang baik, terlebih kita sudah berdomisili di Kota Samarinda,” tukasnya.

Agus Tri Susanto juga mengatakan hal sama, niatannya maju dalam kontestasi Pilkada Kota Samarinda 2024 agar bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Berangkat dari figurnya yang merupakan birokrat, tentu ingin bisa berbuat lebih bagi Kota Kelahirannya, dan menjadi orang yang bisa membersamai Wali Kota mendatang agar bisa bersama memajukan Kota Tepian.

“Menjadi Wakil Wali Kota didasari agar bisa banyak ruang untuk bermanfaat bagi masyarakat, kemudian ingin meninggalkan kenangan baik bagi Kota Samarinda, sehingga amanah yang diberikan nantinya menjadi awal baik bagi pembangunan kota ini,” ujarnya.

Terakhir, Daniel Mahendra Yuniar menjelaskan bahwa sebagai professional yang mulai melirik politik, ia mengaku tertarik dengan kepemimpinan saat ini yang masif membangun Kota Samarinda.

Berbicara Kota Samarinda, ia sendiri memang banyak menjalankan bisnis di luar Kota.

Tetapi hal itu, bukan membuatnya melirik pembangunan Kota Samarinda, tetapi sangat mengamati apa yang telah dibangun di masa kepemimpinan Andi Harun.

Untuk itu, ia memutuskan maju agar bisa bermanfaat dan bisa mendatangkan penanam modal sehingga potensi Kota Tepian terbangun dengan baik.

“Saya ingin belajar banyak dari pemimpin kita saat ini. Ketertarikan itu pertama yang membuat saya maju di Pilkada, dan harus diteruskan pembangunan ini, terlebih dalam penanaman modal, agar kota ini provit, dan saya punya kemampuan disitu,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, diskusi politik sesi pertama, ada tiga figur hadir dalam dialog menakar visi bakal calon (bacalon) Wakil Wali Kota Samarinda dalam diskusi yang diselenggarakan pada Sabtu 8 Juni 2024 malam.

Diskusi Politik Pilkada Kota Samarinda 2024 terselenggara di Setiap Hari Coffee, Jalan Juanda, dihadiri oleh unsur mahasiswa, organisasi kepemudaan, influencer hingga masyarakat biasa.

Agus Tri Susanto, Syaparudin, dan dr. Uji Hardana yang namanya muncul di bursa bacalon Wakil Wali Kota hadir di acara yang di moderatori oleh Mantan Ketua Pokja 30 Carolus Tuah.

Dalam diskusi ini juga dihadiri oleh Bakal Calon Wali Kota Andi Harun yang juga petahana di Pilkada Kota Samarinda 2024.

Dalam sesi tanya jawab dengan audiens ketiga bacalon Wakil Wali Kota Samarinda tersebut juga memaparkan sejumlah gagasan ke depan.

Dalam Diskusi Politik, Andi Harun Paparkan Tantangan Pilkada Samarinda 2024

Dalam diskusi ini juga dihadiri oleh Bakal Calon Wali Kota Andi Harun yang juga petahana di Pilkada Kota Samarinda 2024.

Andi Harun dalam kata pembukanya, berujar bahwa diskusi politik ini bertujuan untuk membahas berbagai aspek terkait persiapan dan tantangan Pilkada Samarinda 2024-2029.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun menyampaikan pandangannya mengenai kutukan demokrasi yang menjadi topik sentral dalam diskusi tersebut.

"Konsep teoritis kutukan demokrasi, saya kasih satu referensi dari buku 'How Democracy Works' yang diterbitkan oleh Harvard University. Ini membahas tiga poin penting institusi politik, aktor politik, dan kawasan sosial ekonomi," kata Andi Harun.

Bahwa evaluasi terhadap institusi politik menjadi krusial dalam konteks pemilihan kepemimpinan, baik di tingkat pemerintahan maupun legislatif.

Institusi pemerintah harus terus bertransformasi menjadi lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat.

Tidak hanya itu, pemilihan aktor politik yang baik juga sangat penting.

“Sebaik apapun ide, tanpa pelaksanaan yang baik, itu hanya akan menjadi opini kosong," tukasnya.

Isu-isu strategis seperti pengembangan urban, manajemen bencana akibat perubahan iklim, dan reformasi pembangunan.

Paradigma pembangunan yang sudah berusia puluhan tahun perlu disesuaikan dengan kondisi global dan lokal terkini.

Baca juga: Mengerucut 3 Nama Calon Pendamping Andi Harun di Pilkada Samarinda 2024, AH: Tidak Mudah Memilih

Isu-isu seperti anti korupsi, penegakan HAM, dan pelayanan publik juga harus menjadi prioritas dalam merancang ulang konsep pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu, Andi Harun juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi lokal.

"Kita tidak hanya membutuhkan institusi yang baik, tetapi juga membutuhkan pemimpin yang dapat memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat Pilkada kada bukan hanya soal memilih, tetapi juga memilih dengan bijak untuk masa depan yang lebih baik," tandas politikus yang karib disapa AH ini. (*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved