Pj Gubernur Akmal Malik dengan Bangga Perkenalkan Wisata dan Budaya Kaltim di Tiongkok

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Selain bidang pangan, pendidikan dan ekonomi hijau, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik juga menarik perhatian investor Tiongkok untuk melirik kerja sama di bidang pariwisata.

Mengambil kesempatan dalam konferensi Dialog Budaya, Pariwisata dan Pendidikan yang merupakan rangkaian dari acara Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional di Crown Plaza Hotel Tunxi, Huangshan, Tiongkok, dengan bangga Pj Akmal Malik memperkenalkan berbagai keindahan destinasi pariwisata yang ada di Kalimantan Timur.

Kepada peserta konferensi, Pj Gubernur Akmal Malik menjelaskan bahwa Kaltim memiliki destinasi wisata menarik di darat, laut, pesisir pantai hingga keindahan bawah laut yang begitu mempesona dan tidak banyak dimiliki negara lain.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Kembali Lagi ke Waduk Samboja di Kukar, Akmal Sangat Suka Keindahan Alamnya

Selain itu, Kalimantan Timur juga memiliki kekayaan budaya yang sangat menarik dan unik di Indonesia bahkan dunia.

Beberapa di antaranya adalah catatan sejarah mengenai kerajaan tertua di Indonesia tepatnya pada abad ke-4 masehi yang berada di Kalimantan Timur yakni Kerajaan Kutai di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sedangkan di Kabupaten Kutai Timur terdapat keindahan pegunungan karst dengan goa telapak tangan yang menjadi situs bersejarah 10.000 tahun sebelum masehi.

Sementara untuk keindahan lautnya, Kalimantan Timur memiliki kepulauan Derawan dan Maratua, Kaniungan, Teluk Sumbang, Labuan Cermin dan lain sebagainya.

“Saya sudah berkeliling Kalimantan Timur. Destinasi wisata di sana sungguh luar biasa. Sebab itu, kami tidak ragu mengundang masyarakat Anhui dan Tiongkok untuk berkunjung ke Provinsi Kalimantan Timur. Baik untuk berwisata maupun berinvestasi," kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dengan penuh kebanggaan.

Baca juga: Segudang Kelebihan Kaltim yang Mampu Tarik Investor Tiongkok Kembangkan Ekonomi Hijau di Benua Etam

Ia pun mengajak seluruh peserta konferensi berkolaborasi dengan melakukan hal konkret untuk pengembangan potensi pariwisata darat, laut, keragaman seni dan budaya serta kehidupan tradisional masyarakat Kalimantan Timur yang didukung basis pengembangan ekonomi kreatif.

Akmal Malik meyakini peluang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif akan lebih terbuka dan berkembang menyusul kehadiran ibu kota baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"IKN akan menarik banyak orang datang ke Kalimantan Timur. Karena itu akan semakin banyak orang yang memerlukan tempat wisata," tegas Akmal Malik meyakinkan.

Turut menambahkan, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ujang Rachmad menyebutkan di 2024 ini Kaltim akan menyelenggarakan event berskala international antara lain East Borneo International Folklore Festival (EBIFF), Festival IKN, Festival Pesona Borneo dan MTQ Tingkat Nasional dan beberapa ajang lainnya.

Sebagai tindak lanjut kerja sama dengan Kota Huangshan, Kaltim mendorong kerja sama di sektor pariwisata dan pendidikan.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Ingatkan Toleransi Mampu Wujudkan Hayatan Thoyyiban

"Pada sektor pariwisata terkait tukar menukar informasi wisata dan kunjungan turis antara kedua belah pihak. Sementara di sektor pendidikan antara perguruan tinggi Kaltim dengan universitas Anhui terkait pertukaran mahasiswa, program beasiswa serta pengiriman guru Bahasa Mandarin ke Kaltim," ucap Ujang.

Tampil juga sebagai pembicara dalam konferensi tersebut Chairman of Vietnam Phoenix International, International Travel Agency, Secretary General of New Zealand China Travel Exchange Association, Deputy Director General of the Departement of Culture and Tourism of Anhui Province Chao Xia, Vice Mayor of Chizhou Municipal People's Government dan Vice Mayor of Huangshan Municipal People's Government. (*)