Berita Kaltim Terkini
Segudang Kelebihan Kaltim yang Mampu Tarik Investor Tiongkok Kembangkan Ekonomi Hijau di Benua Etam
Segudang Kelebihan Kaltim yang Mampu Tarik Investor Tiongkok Kembangkan Ekonomi Hijau di Benua Etam
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Segudang Kelebihan Kaltim yang Mampu Tarik Investor Tiongkok Kembangkan Ekonomi Hijau di Benua Etam Kalimantan Timur.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur mengajak investor Tiongkok untuk mengembangkan ekonomi hijau di Kaltim.
Sebagaimana diketahui, saat ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sedang melakukan transformasi ekonomi vertikal dan horizontal untuk melepaskan ketergantungan pada sumber daya alam tak terbarukan.
Baca juga: Sambut IKN Nusantara di Kaltim, Pemkab Mahakam Ulu Dukung Ekonomi Hijau
"Kami mengundang investor negara sahabat untuk mengembangkan usaha disektor energi hijau," ucap Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik dalam pertemuan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) di Crown Plaza Hotel Tunxi, Anhui, China.
Terutama pengembangan kegiatan hilirisasi bahan galian dan produk pertanian, juga ekonomi kreatif sektor lain yang memberi nilai tambah tertinggi bagi Kalimantan Timur.
Untuk meyakinkan investor, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menjelaskan bahwa Kaltim juga sebagai produsen energi primer memiliki sumber daya alam yang melimpah terutama batu bara, minyak, gas dan kayu yang dapat mendukung keberlanjutan negara.
Terlebih untuk sumber daya alam Pemprov Kaltim menerapkan strategi pengelolaan sebelum dibawa atau dipasarkan keluar Kaltim.
"Tata kelola ini dapat memberikan nilai tambah (value) terhadap komoditi," tegasnya.
Baca juga: Dukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan, Bupati Paser Komitmen Wujudkan Ekonomi Hijau
Akmal Malik menyebutkan terdapat beberapa investment project ready to offer (IPRO) yang mendukung kebijakan hilirisasi dan siap ditawarkan ke pasar global.
Seperti budidaya udang dan peternakan unggas terintegrasi di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Infrastruktur penyediaan dan pengelolaan air, logistik dan pergudangan terintegrasi, infrastruktur energi terbarukan, pengelolaan limbah B3 untuk industri kimia, pembangunan Nusantara Convention Center dan managemen sampah Kota Balikpapan.
Pembangunan pabrik remah karet di Kutai Barat, pembangunan real estate dan properti, pengembangan hortikultura terintegrasi, pengembangan fasilitas bongkar muat pelabuhan di Kawasan Industri Buluminung Penajam Paser Utara.
"Hilirisasi kelapa sawit, industri fatty acid dan fatty amine di Bontang," urainya.
Baca juga: Dukung Ekonomi Hijau, bank bjb Tawarkan Sukuk Pemerintah ST011 dengan Penawaran Menarik
Ia merincikan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 8,02 persen dalam mendongkrak postur ekonomi Benua Etam.
Selain lapangan usaha yang mendominasi perekonomian, adapula pertambangan dan penggalian sebesar 43,19 persen, lapangan usaha industri pengolahan sebesar 17,73 persen, dan lapangan usaha konstruksi sebesar 10,31 persen.
| POPULER KALTIM: Ramai Stiker Tulisan Keluarga Miskin di Samarinda, Festival Pemuda Kreatif Kutim |
|
|---|
| Transaksi Non-Tunai Kaltim Tertinggi di Kalimantan, Tembus 55 Persen |
|
|---|
| Kader Gerindra Kaltim Tolak Masuknya Budi Arie, Tegaskan Partai Butuh Figur Bersih |
|
|---|
| Aliansi Mahasiswa Nusantara Kaltim Deklarasi Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional |
|
|---|
| Ciptakan Rasa Aman Dalam Beribadah, Brimob Kaltim Patroli di Sejumlah Gereja di Balikpapan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20240623_Pj-Gubernur-Kaltim-Akmal-Malik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.