Pj Gubernur Kaltim Ingatkan Toleransi Mampu Wujudkan Hayatan Thoyyiban

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Ribuan jemaah memadati lantai halaman pelataran hingga altar utama ibadah khusyuk mengikuti ibadah salat Idul Adha di Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Jalan Slamet Riyadi Kalimantan Timur, Senin (17/6/2024).

Hadir Imam besar, juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Timur KH Muhammad Rasyid, Khotib dari Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantam Timur KH Helmi Nizami SH, MH,Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah Anandani, dan jemaah.

KH Helmi Nizami mengingatk saudara kita yang menunaikan ibadah haji tahun ini menuju tempat yang sama melaksanakan ibadah haji disertai dengan niat yang sama pakaian mereka sama pada tanggal 9 Zulhijjah.

Mereka berkumpul di tempat yang sama walaupun mereka berbeda negara, berbeda suku, keturunan dan warna kulit, bahasa, adat dan kebudayaan berbeda namun mereka terap satu kitab suci Alquran, saru pengabdian yaitu beribadah pada Allah SWT.

Baca juga: Salat Idul Adha di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Warga Akui tak Terganggu Genangan Bekas Hujan

Baca juga: Raup Rezeki Penjual Balon Berkah Idul Adha 1445 Hijriah di Balikpapan, Sehari Kantongi Rp600 Ribu

"Menurut ayat Alquran surat ali imran 103 berpegang teguhlah kamu semua kepada agama Allah dan janganlah kamu bercerai berai.

Perjuangan dan pengorbanan, persatuan dan kebersamaan yang memaknai Idul Adha dan hikmah ibadah haji dapat dijadikan motivasi dan momentum untuk mewujudkan hayatan thayyibah,  semua kehidupan yang aman damai, rukun, dan harmonis, sejahtera lahir dan batin dibawah limlahan rahmat dan ridha allah. Semoga Allah menerima salat san ibadah korban kita," jelasnya.

Pj Gubernur Akmal Malik, diwakili Staf Ahli Gubernur Kaltim Bidang Reformasi dan Keuangan Daerah Diddy Rusdiansyah Anandani, menyampaikan jaga kondisi di daerah saat ini menjelang Pilkada.

"Momentum idul adha kadikan menjaga toleransi.Dengan korban kita semoga bermanfaat bagi masyarakat, dan pengorbanan itu tak hanya dalam bentuk daging,"tuturnya. (*)