Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pupuk Kaltim Pertahankan Properda Emas Ke-9 dari Pemprov Kaltim

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berhasil mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas

Penulis: Iklan Tribun Kaltim | Editor: Mathias Masan Ola
HO/Pupuk Kaltim
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berhasil mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas yang ke-9 dari Pemprov Kaltim. 

TRIBUNKALTIM.CO - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali berhasil mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) peringkat Emas yang ke-9 dari Pemprov Kaltim.

Penghargaan diterima Direktur Operasi Pupuk Kaltim F Purwanto dari Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024.

Diungkapkan F Purwanto, penghargaan ini merupakan wujud konsistensi Pupuk Kaltim mengimplementasikan tata kelola lingkungan, yang diselaraskan dengan pemberdayaan masyarakat dalam aktivitas industri secara berkelanjutan. 

Baca juga: Perkuat GCG dan Kepatuhan Hukum, Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Tertinggi IRCA 2024

Hal itu menjadi salah satu fokus Pupuk Kaltim, yang disikapi melalui kebijakan dan program strategis dengan berbagai peningkatan serta perbaikan setiap tahun.

Inovasi yang digagas dan dikembangkan merujuk pada implementasi industri berbasis lingkungan yang sejalan dengan prinsip industri hijau, sebagai bagian dari komitmen prinsip Environment, Social dan Governance (ESG) yang dikedepankan Pupuk Kaltim terkait aspek lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

"Atas dasar itu Pupuk Kaltim pun menerima Sertifikat Standar Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian RI, menyusul pengakuan secara nasional dengan diraihnya level 5 penghargaan industri hijau sejak 2010," ujar F Purwanto, Selasa (18/6/2024).

Tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, juga dinilai selaras dengan upaya Pupuk Kaltim dalam menyikapi persoalan lingkungan khususnya di Kota Bontang dan Kalimantan Timur. Langkah ini dilaksanakan secara kontinyu melalui edukasi maupun turun langsung dalam aksi penyelamatan lingkungan di berbagai kawasan.

Terlebih Pupuk Kaltim berkomitmen untuk selalu memperhatikan proses bisnis sesuai dengan aspek tata kelola lingkungan secara berkelanjutan, serta meningkatkan kontribusi pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang. "Langkah ini pun sebagai upaya Perusahaan memperkuat posisi sebagai pelopor transformasi hijau industri pupuk dan petrokimia di Indonesia," tandas Purwanto. 

Baca juga: Perdana, Pupuk Kaltim Lepas 48 Wisudawan Lulusan Sekolah Pemberdayaan Rakyat Fakfak


Dijelaskannya, sesuai roadmap kinerja keberlanjutan, Pupuk Kaltim menargetkan penanaman 10 juta pohon hingga tahun 2030, sebagai bagian dari upaya dekarbonisasi menuju realisasi Net Zero Emission tahun 2060.

Hal ini tidak hanya diwujudkan melalui program bersama stakeholder dan masyarakat, tapi juga melibatkan karyawan melalui gagasan Community Forest. Inisiatif ini pun bagian dari kerangka ESG Pupuk Katim di etape pertama yang berfokus pada pencapaian ekonomi sirkuler dan offset carbon. 

Selain Community Forest, Pupuk Kaltim juga memulai penggunaan motor dan mobil listrik untuk aktivitas operasional, PLTS Atap di area perkantoran hingga revamping pabrik tertua.

"Sementara di etape kedua, Pupuk Kaltim akan mendorong low carbon sourcing dan carbon capture storage, yang dikemas dalam pengembangan teknologi serta inovasi untuk eksplorasi sumber energi terbarukan," lanjut Purwanto. 

Sejalan dengan itu Pupuk Kaltim juga melakukan penghematan energi, pengurangan emisi konvensional dan gas rumah kaca, pengurangan dan pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3), serta limbah padat Non B3 yang tidak hanya terbatas di lingkungan dan area pabrik.

Baca juga: Info Loker di Bontang, Pupuk Kaltim Buka Lowongan Kerja untuk 21 Orang Posisi Turn Aroud

Perusahaan secara aktif juga mendorong kontribusi terhadap keanekaragaman hayati dan konservasi ekosistem perairan setiap tahun, hingga fokus pada penanganan persoalan sampah khususnya plastik dengan berbagai inovasi terbaru. 

Sementara untuk meningkatkan fokus terhadap kemandirian masyarakat, Pupuk Kaltim juga mengangkat nilai budaya kearifan lokal, sebagai ciri khas dari keterpaduan sistem perekonomian kemasyarakatan berbasis People, Planet, Prosperity, Peace and Partnership (5P) yang sejalan dengan misi serta sasaran Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved