Berita Nasional Terkini

Amien Rais Sudah Lama Prediksi Jokowi Sosok yang Terapkan Nepotisme, Singgung Jargon Revolusi Mental

Amien Rais sudah lama prediksi Jokowi sosok yang terapkan nepotisme, singgung jargon revolusi mental

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengusulkan agar Anies Baswedan sebaiknya menggandeng tokoh dari Indonesia timur menjadi calon wakil presiden (cawapres). Amien Rais sudah lama prediksi Jokowi sosok yang terapkan nepotisme, singgung jargon revolusi mental 

"Jokowi ini tidak ada pondasi moralnya.

Karena dia bilang revolusi mental, gundulmu!

Mental itu hanya ketika pertandingan sepak bola, tennis dan lain-lain itu mental harus menang.

Harus punya mental juara, jangan punya mental pecundang," jelas Amien.

Baca juga: Petugas Upacara 17 Agustus IKN Nusantara Diinapkan di Gedung Kantor Kemenko I, Kamar Mandi Ditambah

Baca juga: Terjawab Alasan Golkar dan Gerindra Berpeluang Banyak Dapat Jatah Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Amien Rais pun berkesimpulan bahwa presiden yang dipilih rakyat secara langsung belum tentu berkinerja baik.

Untuk itu, Amien Rais mempersilakan agar UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli, supaya Presiden bisa kembali dipilih MPR.

Dia menegaskan UUD bukanlah kitab suci.

"Nah, jadi, sekarang ini silakan, itu bukan kitab suci undang-undang dasar itu, monggo.

Tetapi tentu kita ingatkan hati-hati loh, penguasa di bawah, di belakang konstitusi itu.

Kalau kemudian ternyata tidak menjalankan itu kemudian hanya jadi contradictio in terminis.

Sudah diperbagus tapi ternyata manusia itu masih kena 4 syndrome tadi, power, sex, money, and fame," imbuh Amien Rais.

Baca juga: Terang-terangan Amien Rais Sindir Borok dan Cawe-cawe Jokowi? Titip Harapan di Tangan Prabowo

Baca juga: Mengaku Naif, Amien Rais Ingin Presiden Dipilih MPR Lagi, Dulu Anggap Jutaan Rakyat Tak Bisa Disogok

Ingin Presiden Dipilih MPR Lagi

Politikus senior Amien Rais ingin mengembalikan aturan Presiden dipilih MPR.

Padahal, Amien Rais sendiri yang mengubah aturan tersebut saat masih menjabat sebagai
Ketua MPR periode 1999-2004.

Kini, Amien Rais meminta maaf karena pernah melakukan amendemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945 untuk mengubah sistem pemilihan Presiden.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved