Berita Bontang Terkini

APBD Bontang Tembus Rp2 Triliun, Bakhtiar Wakkang Nilai Belanja Bantuan Sosial Terlalu Kecil

Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyoal kecilnya alokasi anggaran untuk bantuan belanja sosial yang dikucurkan pemerintah.

Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD RIDWAN
BANSOS DI BONTANG - Salah satu rumah warga miskin di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi secara diplomatis pertanyaan tersebut. Dengan menyatakan hal itu akan dibahas atau didalami bersama Tim Asistensi dan Banggar DPRD. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Anggota DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyoal kecilnya alokasi anggaran untuk bantuan belanja sosial yang dikucurkan pemerintah tahun ini.

Bakhtiar dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bontang Tahun Anggaran 2023, kemarin, mengatakan alokasi anggaran belanja sosial yang dikucurkan pemerintah hanya  Rp 1,6 miliar.

Angka tersebut menurutnya sangat kecil. Padahal bantuan sosial berkaitan dengan penentasan kemiskinan.

Bakhtiar mengungkapkan data masyarakat miskin di Bontang  erdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk miskin di Bontang sebanyak 7.710 orang.

Baca juga: Tanggapan DPRD Bontang soal Pemkot Pindahkan Deposito Rp600 Miliar dari Bankaltimtara ke 3 Bank Lain

Jika, dihitung rata-ratanya dengan jumlah Rukun Tengga sejumlah 499, maka ada 14 orang miskin di setiap RT.

“Kalau anggaran itu dibagi rata, setiap penduduk miskin hanya kebagian bantuan sosial Rp 216.601 per tahun atau 100 ribuan per enam bulan," kata Bakhtiar.

Menurutnya pemerintah mestinya mengambil kebijakan populer. APBD mencapai Rp 2,53 triliun, alokasi anggaran bantuan sosial harusnya dapat ditingkatkan.

"Ke depannya mesti naik. APBD Bontang ini banyak, Rp 2,5 triliun. Tapi pembiayaan bansos cuma Rp 1,6 miliar. Harusnya lebih besar," terangnya.

“Tugas kita untuk menyentuh pemberdayaan warga miskin, dalam bentuk program. Atau alokasi belanja bantuan sosial ini lebih mengena," katanya. 

Di kesempatan itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menanggapi secara diplomatis pertanyaan tersebut. Dengan menyatakan hal itu akan dibahas atau di dalami bersama Tim Asistensi dan Banggar DPRD.

"Saya tidak jawab di sini. Nanti kita bahas secara terpadu antara Tim DPRD dan Pemerintah. Silahkan dikaji dengan baik dan berikan masukan,” jawabnya.

Baca juga: PAN, Gelora dan Demokrat Berpeluang Bentuk Fraksi Gabungan di DPRD Bontang 

Sebelumnya, dalam pemaparan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2023, pada poin anggaran belanja bantuan sosial. Basri menyatakan capaian realisasinya mencapai 98 persen.

“Belanja bantuan sosial dianggarkan dalam APBD 2023 sebesar Rp 1,67 miliar lebih dan realisasi yang dapat dicapai sebesar Rp 1,64 miliar lebih atau 98 persen,” paparnya.

(*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved