Berita Regional Terkini

Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayahnya di Duren Sawit, Sosok KS Remaja Perempuan Hidup di Jalanan

Dugaan motif remaja perempuan tikam ayahnya hingga tewas. Kronologi anak bunuh ayahnya di Duren Sawit dan sosok KS yang hidup di jalanan.

Editor: Amalia Husnul A
HO via Tribun-Medan.com
ANAK BUNUH AYAH - Remaja perempuan, KS (17) tega membunuh ayah kandungnya di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Pelaku telah ditangkap dan ditahan. Dugaan motif remaja perempuan tikam ayahnya hingga tewas. Kronologi anak bunuh ayahnya di Duren Sawit dan sosok KS yang hidup di jalanan. 

Usai ditangkap, KS mengaku tega membunuh ayah kandungnya sendiri karena merasa sakit hati.

“Berdasarkan pemeriksaan sementara, yang bersangkutan melakukan hal tersebut (pembunuhan) karena sakit hati,” kata Ade Ary.

KS mengaku sakit hati karena pernah dituduh mengambil barang milik sang ayah.

Kepada polisi, pelaku juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah dipukul hingga dikatai "anak haram" oleh korban.

“Alasan KS melakukan penusukan terhadap ayah kandung karena sakit hati sering dimarahi, kadang dipukul, dan dituduh mengambil barang milik korban.

KS mengaku pernah dikatakan anak haram oleh korban, ini berdasarkan keterangan yang bersangkutan,” tutur Ade Ary.

Kendati demikian, Ade Ary menyebut, pihaknya masih terus mendalami kasus ini.

Penyidik akan memeriksa keterangan dari beberapa saksi serta alat bukti.

“Tentu kasus ini masih terus didalami. Keterangan dari tersangka (KS) akan dikaitkan dengan keterangan saksi hingga alat bukti,” imbuh dia.

Tetangga S bernama Roso (52) memberi kesaksian, KS sempat dituduh mencuri kartu ATM dan buku tabungan milik korban sebelum melakukan pembunuhan.

Tuduhan tersebut menjadi alasan KS menghabisi nyawa ayahnya sendiri.

“Katanya dituduh sama Bapak S itu, ambil uang. Bapak itu kehilangan buku ATM sama buku tabungan,” pungkas Roso.

Sosok KS

Berdasarkan keterangan warga, KS memang jarang pulang ke rumah. 

KS disebut sehari-hari hidup di jalan sebagai pengamen wilayah Depok, Jawa Barat.

“Pengamen ondel-ondel gitu, cuma di wilayah Depok,” kata tetangga S bernama Roso (52) saat ditemui di Jalan Masjid Baitul Lathif, RT 01/RW 03, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (24/6/2024).

Selama hampir dua bulan terakhir, S hanya tinggal bersama anak keduanya, P (16), di toko perabot yang akhirnya menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan.

“KS jarang pulang ke rumah. Yang di rumah itu S sama si P ini. Kalau emaknya sudah pisah,” ujar Roso.

KS dan P pun disebut telah putus sekolah sejak mereka duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Sosok Dukun yang Ngaku Santet Stevie Agnecya, Sebut Dibayar Rp100 Juta untuk Bunuh Target

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News Tribun Kaltim

Ikuti berita populer lainnya di saluran WhatsApp Tribun Kaltim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan  Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK KS Remaja Putri yang Tikam Ayahnya Hingga Tewas, Hidup di Jalanan Jadi Pengamen dan Mencuri.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved