Ibu Kota Negara
Pengamat Prediksi Daerah di Sekitar IKN Kaltim akan Berkembang dengan Pesat
Kabupaten/kota di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi bakal semakin maju dan berkembang.
"Selama saya ini (menjabat sebagai Plt Kepala OIKN) belum. Mudah-mudahan (secepatnya), Pak Presiden juga minta segera ada dilakukan itu (MoA investor asing) untuk bisa di-groundbreaking Juli," kata Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Baca juga: Nasib Warga Terdampak IKN Kaltim, Dipastikan akan Direlokasi, Bebas Pilih Rumah Tapak atau Apartemen
Basuki juga berpendapat, baik investor asing maupun domestik berharap bisa mendapatkan Internal Rate of Return (IRR) atau imbal hasil di atas 12 persen.
Anggapan tersebut muncul berkat pengalamannya mengurus proyek infrastruktur sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Pengalaman kami di PUPR begitu, kalau di bawah 11 persen pasti ada dukungan konstruksi. Ini di atas 12 persen pasti sudah purely direct investment," tuntas Basuki.
Wisatawan Meningkat ke Balikpapan
Baca juga: September 2024, Gelombang Kedatangan ASN ke IKN di Kaltim Dimulai
Masifnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mendorong lonjakan kunjungan wisatawan ke Balikpapan, Kalimantan Timur, sebesar 42 persen.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan Ratih Kusuma mengungkapkan, kenaikan jumlah kunjungan wisatawan hingga bulan berjalan sebanyak 1,05 juta orang.
Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu atau Juni 2024 berbanding Juni 2023.
"Tahun lalu, realisasi kunjungan sebanyak 1,5 juta orang dengan length of stay 1,5 hari. Tahun ini kami targetkan 2,5 juta kunjungan dengan length of stay 2 hari," ujar Ratih kepada Kompas.com, di Balikpapan, Kamis (20/6/2024).
Baca juga: Jelang HUT Ke-79 RI di IKN, OIKN dan DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
Dia melihat para wisatawan dan tamu yang datang ke Balikpapan, rata-rata ingin melihat IKN.
Oleh karena itu, DPOP Kota Balikpapan siap bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder lainnya, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Otorita IKN.
Salah satu sinergi dan kolaborasi itu antara lain mendukung penuh pengadaan transportasi laut sebagai jalur alternatif menuju IKN selain Jalan Tol.
Menurut Ratih, menuju IKN menggunakan jalur laut bisa memangkas waktu tempuh, dengan tawaran pemandangan destinasi wisata.
Baca juga: Nasib Warga Terdampak IKN Kaltim, Dipastikan akan Direlokasi, Bebas Pilih Rumah Tapak atau Apartemen
"Mereka memiliki waktu yang sangat singkat sehingga dengan ada pilihan jalur laut ini mereka bisa memaksimalkan ke IKN," tuturnya.
Adapun untuk konsep, Ratih menerangkan tidak menutup kemungkinan akan sama seperti Mahligai Pinisi di Balikpapan yang merupakan destinasi wisata susur air.
Mahligai Pinisi merupakan hasil kolaborasi DPOP dan investor sektor swasta yang mampu mencakup 50 penumpang setiap keberangkatannya dari Pelabuhan Somber.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.