Pilkada PPU 2024

KPU PPU Targetkan Partisipasi Pemilih di Pilkada Lebih Tinggi Dibanding Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menarget partisipasi pemilih pada Pilkada 2024

Penulis: Nita Rahayu | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Komisioner KPU PPU Aris.TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menarget partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 lebih tinggi dari Pemilu lalu.

Pada Pemilu 14 Februari, partisipasi pemilih di PPU sebanyak 86 persen sedangkan pada Pilkada ditargetkan lebih banyak dari angka tersebut.

Kata Komisioner KPU PPU Aris, target partisipasi lebih banyak dan optimis bisa dicapai, karena beberapa pertimbangan.

Diantaranya, karena masyarakat biasanya lebih antusias untuk memilih saat pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.

Selain itu, Aris mengakui bahwa masyarakat PPU cenderung sudah melek politik, terutama dari kalangan pemilih pemula.

Baca juga: KPU Segera Pemutakhiran Data Pemilih pada Pilkada PPU 2024 di Penajam Paser Utara

Baca juga: Profil Ahmad Basir, Digadang Bakal Jadi Pasangan Hamdam di Pilkada PPU 2024

"Untuk Pilkada ini target kita tidak jauh dari Pemilu kemarin, karena memang partisipasi masyarakat itu kita lihat karena sudah melek politik," ungkapnya pada Jumat (28/6/2024).

Meski optimis bisa tercapai, namun ia mengungkapkan bahwa akan tetap melakukan sosialiasi.

Baik kepada masyarakat umum, kalangan pemilih pemula, seperti pelajar ataupun yang baru menjadi masyarakat sipil.

"Sosialiasi lagi kepada pemilih pemula, tokoh, ormas, dan unsur yg memang memiliki peran penting di masyarakat," sambungnya.

Tidak hanya itu, KPU PPU juga akan melakukan sosialiasi partisipasi pemilih kepada penyandang disabilitas.

Baca juga: Bawaslu Penajam Paser Utara Lantik 12 Panwascam untuk Bertugas di Pilkada PPU 2024

Menurut Aris, hal itu tidak sulit untuk dilakukan sementara mereka tetap harus diakomodir karena juga memiliki hak suara.

"Kalau ke penyandang disabilitas juga tetap, tetapi itu kan jumlahnya tidak terlalu banyak, komunikasi sama mereka bisa banyak media bisa lewat sekolah luar biasanya," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved