Ibu Kota Negara
IKN Kaltim sudah Habiskan Dana APBN sebesar Rp 72,3 Triliun, Alasan Investor Asing Belum Mau Masuk
IKN Kaltim sudah habiskan dana APBN Rp 72,3 Triliun. Alasan investor asing belum mau masuk ke proyek Ibu Kota Negara atau Ibu Kota Nusantara ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Salah satu proyek besar Jokowi yakni Ibu Kota Negara atau Ibu Kota Nusantara sudah menghabiskan anggaran yang besar.
Proyek IKN Kaltim yang digagas Jokowi ini sudah menyedot dana dari APBN hingga Rp 72,3 Triliun.
Namun, meski sudah menghabiskan APBN hingga Rp 72.3 Triliun, hingga saat ini belum ada satupun investor asing yang masuk.
Mengapa investor asing belum juga berminat masuk ke IKN Kaltim?
Baca juga: Pelantikan Prabowo sebagai Presiden 2024-2029 Tidak akan Digelar di IKN, Penjelasan Wakil Ketua MPR
Baca juga: Dampak IKN di Balikpapan, Lonjakan Penduduk dan Defisit Air Bersiih Makin Parah, Apa Upaya Pemkot?
Baca juga: Banjir di Ibu Kota Nusantara, Puluhan Rumah di Sekitar Intake Sepaku Terendam, Nasib Pembangunan IKN
Proyek IKN Kaltim telah menyerap dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Rp 72,3 triliun sepanjang tiga tahun belakangan.
Diketahui, anggaran IKN Kaltim itu meningkat setiap tahunnya.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat telah menggelontorkan anggaran IKN tahun 2022 sebesar Rp 5,5 triliun, lalu di 2023 sebesar Rp 27 triliun dan tahun 2024 sebesar Rp 39,8 triliun.
Padahal, postur APBN untuk pembangunan IKN hanya didesain sebesar 20 persen dari total kebutuhan anggaran IKN Rp 466 triliun atau sekitar Rp 93,2 triliun.
Artinya, bila mengacu pada rencana pos pendanaan IKN itu, gelontoran APBN sebesar Rp 72,3 triliun telah mencapai 77,57 persen.
Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga mewanti-wanti agar pemerintah khususnya Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dapat segera menggaet investor sebagai sumber pendanaan IKN baru.
“Biaya dari APBN tinggal sedikit saja dan bisa habis digunakan pada 2025-2026.
Tugas Otorita IKN-lah untuk bekerja keras mencari investor untuk mendanai pembangunan IKN.

Dari sektor swasta (porsinya) 80 persen sebesar Rp 372,8 triliun,” ujanya Senin (24/6) seperti dikutip TribunKaltim.co dari kontan.co.id.
Upaya mendatangkan investor dipandang bakal menjadi tantangan besar, karena hingga saat ini investasi di IKN terkesan tak terlalu signifikan.
Baca juga: Permintaan Pengusaha di Tengah Seretnya Investasi di IKN, Apindo: Tidak Mungkin Hanya Andalkan ASN
Nirwono berpandangan, lambannya geliat investasi di IKN salah satunya didorong karena kota tersebut didesain sebagai pusat pemerintahan bukan kota komersial atau kota bisnis.
Putra Putri Kaltim Diberi Kuota Khusus Pendaftaran CASN 2024 Penempatan di IKN Nusantara |
![]() |
---|
178 ASN Ajukan Diri Pindah ke IKN di Kaltim, Mendagri Prioritaskan yang Belum Berkeluarga |
![]() |
---|
Pj Bupati PPU Pastikan Penyebab Banjir di Sepaku Bukan Karena Proyek IKN |
![]() |
---|
102 Warga dari 5 Kelurahan di PPU Disiapkan Bekerja di Bandara VVIP IKN Nusantara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.